 |
| Demo warga Tanjung Uma di depan kantor BP Batam. |
Batam, Kwarta5 - Ratusan Warga dari Tanjung Uma Batam, Senin (19/9/2016) mendemo BP Batam meminta Ketua BP Batam dan Walikota Batam, agar status lahan 7,5 Hektar dari jumlah 108 hektar di Tanjung Uma dapat segera di status Quo kan tujuannya agar siapapun tidak berhak untuk memilikinya.
Dalam tuntutan demo ini, masyarakat juga meminta agar Bp Batam juga mencabut segala kegiatan perusahaan yang ada diatas lahan yang berada di Kampung Tua Tanjung Uma. Tak lama melakukan orasinya, Ismail sebagi orator unjuk rasa dan beberapa perwakilan warga lansung dipanggil oleh Dir lahan BP Batam untuk membicarakan hal tersebut.
Tak selang beberapa jam kemudian, Perwakilan warga yang ikut bernegosisasi dengan dirlahan itu turun lalu menenui warga dan langsung mengumumkan hasil pertemuan mereka dengan Dir lahan dengan kesepakatan, bahwa perusahaan yang beraktifitas dilahan seluas 7,5 H tersebut, tidak boleh lagi beraktifitas.
Dan untuk memastikan adanya dugaan permainan, dalam orasinya Ismail juga mengatakan bahwa Camat Lubuk Baja, lebih mendukung pihak perusaahan dibandingkan masyarakat.
Sumber: http://www.dinamikakepri.com/2016/09/minta-lahan-di-status-quokan-ratusan.html