Kadishub Batam, Zul Hendri. |
Batam, Kwarta5 - Menanggapi aksi ibu Leni (52) yang melakukan aksi demo sendiri di Kantor Walikota Batam, Kemarin Rabu (14/9/2016), usai melakukan pertemuan di komisi I Dprd Batam, Kepala Dinas perhubungan Batam, Zul Hendri kepada media mengatakan bahwa tuntutan yang ditujukan ibu Leni kepadanya, sangat tidak benar dan tidak mendasar.
" Yang benar sajalah, mana mungkin saya makan tidak bayar, saya ini kepala dinas mana mungkin itu saya melakukan hal tersebut.Lagian jumlahnya sampai Rp 70 juta, emang saya makan apa hingga sebanyak itu," kata Zul Hendri menanggapi, Kamis (15/9/2016).
Selain menanggapi, Kepada para media, Zul Hendri juga menceritakan kronologisnya. kata dia awal muasal dari masalah ini, terjadi pada 4 Tahun lalu yakni tepatnya pada tanggal 17 Juli 2012. "Kejadian ini sudah terjadi sejak 4 tahun yang lalu, bukan 2 tahun seperti kata ibu Leni.
Dan perlu saya luruskan lagi. Pada saat itu saya hadir dalam acara Lounching Dapur Natuna miliknya di Matahari Batam Center. Dalam acara lounchingnya itu saya selaku ketua panguyuban Masyarakat Natuna di Batam juga menyumbangkan biaya dekorasi dan panggungnya." kata Zul Hendri.
Kata dia lagi menyesalkan, "Padahal saya sendiri pun saat itu, tidak begitu mengenal ibu Leni, namun karena sama- sama merasa dari Natuna, pikirku apasalahnya membantu. Bahkan sebelum acara lounching itu dilakukan, melalui bendahara penguyuban masyarakat Natuna Batam, Burhan sebelumnya juga memberikan uang Rp 3 juta kepada Leni untuk membantu.
Hari itu kami yang hadir sekitar 45 orang. Namun setelah 4 tahun berlalu sejak acara itu, tiba-tiba ibu Leni mengabari saya untuk meminta tagihan pembayaran sebesar Rp 50 juta.
Menurut saya ini aneh," kata Hendri lagi. Dalam waktu dekat Walikota Batam akan melakukan Resufle. ketika ditanya media apakah kejadian ini menduga ada indikasi kepentingan pihak tertentu, Zul Hendri menjawab, dugaan itu ada.
" Ya..Dugaan itu ada, sebab sudah 4 tahun itu berlalu, mengapa baru sekarang dimasalahkan, lagian masalahnya dimana. ibu Leni yang buat acara dan minta tolong undang orang hadir di acara lonchingnya, kami juga tidak makan gratis seperti yang dituduhkannya. logikanya saja, yang makan 45 orang bukan 200 orang, lagian masa tagihan sampai Rp 50 juta, nah sekarang berubah lagi jadi Rp 70 juta. maksudnya apa coba? dan paling anehnya lagi, ngomong dengan ibu Leni ini, enggak nyambung." terang Zul Hendri.
Dan sebelum mengakhiri tanggapannya terkait aksi Ibu Leni di kantor Walikota kemarin yang menudingnya 'Makan tak mau bayar'. Kadis yang sudah mengabdi 4 Tahun di Dinas perhubungan kota Batam ini mengatakan harapannya, biarlah masyarakat yang menilai saya.
" Ya..harapannya, biarlah masyarakat yang menilai saya itu seperti apa, karena masyarakat juga sudah cerdas tahu mana yang benar dan mana yang tidak benar, ya.. mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan," tandas Zul Hendri, mengakhiri.(Ag)
Disalin dari : dinamikakepri.com