Jangan terlalu lama menjalin hubungan, Pilih halalkan atau tinggalkan


Jangan terlalu lama menjalin hubungan, Pilih halalkan atau tinggalkan


Kwarta 5- Surat dari pembaca  sebut saja namanya Aira Ningsih (bukan nama sebenarnya).ini curahan hatiku yang sebenarnya namun terpaksa dengan berat hati aku tuangkan,agar para sahabat dan pembaca dinamika kepri ini tidak terlalu lama menjalin hubungan dengan doinya masing masing.

Didalam Suatu hubungan tidak pernah ada kepastian, tapi setidaknya pastikan dulu hubungan kita mau di bawa ke mana!!!!,oleh karena tidak cukup saling mengenal, tanpa tau kita selanjutnya hubungan itu mau dibawa kemana atau hanya akan menjadi teman atau seorang pasangan dengan ikatan pernikahan.

Halalkan atau tinggalkan, karena wanita hanya butuh kepastian dalam menjalin hubungan berlarut, Mungkin cinta bisa datang kapan saja tanpa kita duga, tapi untuk merelakan orang yang kita cinta itu butuh waktu yang tidak sebentar. Butuh rasa sakit dan air mata yang tidak sedikit untuk mengikhlaskan seseorang pergi dari hati kita.

Sebelum cinta ini terlalu besar aku minta penjelasan padamu, apakah ada aku di rencana masa depanmu. sebagai ibu dari anak-anak kita ataukah hanya sebagai teman dekat bisa. Aku hanya butuh ketegasan, sebelum cinta ini terlalu besar padamu. Apakah kau mencintaiku dan siap untuk bertemu dengan orang tuaku.

Jika masih ragu dan tidak berani, aku harapa kau tahu dan mengerti. Aku tidak akan dua kali meminta, karena setiaku sudah lama aku berikan dan tinggal menunggu kepastian. halalkan aku dengan datang kepada kedua oragtuaku, atau relakan aku dengan bersikap biasa tanpa ada sesuatu yang berlebih.

Aku lebih siap untuk berjuang bersama dari nol, dari pada harus menunggu kepastian dari seorang pria. Karena sudah terlalu banyak hati yang terlukan karena terlalu percaya hanya pada ucapan yang tidak berniat menghalalkan. Aku hanya ingin menunggu saat kau sah menjadi suamiku, bukan hanya sekedar menunggu kamu mau mengutarakan cinta padaku.

Mungkin ini adalah pilihan hidup cukup aku mencintaimu dalam iman, kesetiaan yang dilandasi sebuah ikatan yang halal. tidak saling menusik hati yang akan mengotori iman, biarkan aku dalam kesendirian jika masih belum berani untuk menghalalkannya.

Aku hanya butuh kepastian, tidak hanya sekedar rayuan gombal. Walau sendiri itu membuat hidup terasa sepi, tapi itu jauh lebih baik dariku daripada saling menyakiti untuk melanjutkan.(Nv/R)
Lebih baru Lebih lama