Kwarta5.Com - Renault SA. Kolaborasi antara Microsoft dan Renault-Nissan tersebut akan mengembangkan mobil yang terhubung secara mobile dengan sistem cloud atau komputansi awan.
Raksasa software asal Amerika Serikat tersebut akan mengembangkan infrastruktur cloud untuk dua pabrikan mobil. Nantinya, mobil masa depan ini dapat memiliki sistem navigasi data dan memungkinkan pengemudinya untuk memperkirakan penggunaan BBM dan memeriksa mobil miliknya dari jarak jauh. Selain itu Microsoft juga akan membantu Renault dan Nissan dengan CEO -nya Carlos Ghosn, untuk mengembangkan sistem antarmuka untuk kedua brand tersebut.
Kendaraan dengan fitur cloud tersebut akan hadir di pasaran paling cepat pada tahun 2018, sedangkan dengan lebih dari 10 model dengan teknologi mobil otonom atau teknologi tanpa supir akan hadir dua tahun sesudahnya, di tahun 2020.
"Kerjasama tersebut akan berlangsung dalam jangka panjang," kata Jean-Philippe Courtois, Kepala sales, marketing dan operasional global Microsoft dalam wawancara telepon.
Senada dengan Microsoft, Ogi Redzic, Kepala layanan konektivitas Renault-Nissan mengatakan, "Untuk menjadi pemimpin pasar, kami harus bekerja sama dengan perusahaan teknologi terbaik." Dengan kendaraan yang terhubung secara mobile ini dapat melacak para penumpangnya dalam memperoleh informasi mulai siapa yang ditelepon dan apa yang dicari di Google di perjalanan. Dengan sedikit informasi ini dapat berguna para produsen mobil seperti Renault dan Nissan, untuk menghadirkan layanan bagi penumpangnya.
Sebelum berkolaborasi dengan Renault-Nissan, Microsoft pernah bekerja sama dengan Ford untuk mengembangkan sistem infotainment Sync pada mobil keluarannya. (Cw/blog.alliance-renault-nissan.com)