 |
| Corporate Secretary bright PLN Batam, Samsul Bahri |
Kwarta5.com Batam - Listrik merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan terutama di waktu khusus termasuk pada hari-hari besar keagamaan dan malam pergantian tahun. Hal ini sangat dimaknai penting oleh bright PLN Batam dan diwujudkan dalam upaya kerja keras untuk menjaga pasokan listrik sehingga pelanggan merasa nyaman dan tidak terganggu dengan suplai tenaga listrik dari PLN Batam Kata Samsul Jumat (30/12/2016).
Corporate Secretary bright PLN Batam,Samsul Bahri mengatakan bahwa saat ini kondisi kelistrikan Batam-Bintan pada posisi yang mencukupi bahkan surplus daya "Kita punya kapasitas terpasang kurang lebih 563 MW dan daya mampu kurang lebih 461 MW dengan beban puncak Batam-Bintan 370 MW,itu beban puncak Batam-Bintan karena kita sudah interkoneksi", ujar Samsul
Beberapa waktu lalu sempat berhembus isu mogok kerja dari Serikat Pekerja (SP) bright PLN Batam, bahwa SP akan melaksanakan aksi mogok terkait dengan belum ditentukannya nasib tarif PLN Batam.Manajemen bright PLN Batam melalui Corporate Secretary mengatakan jika aksi mogok murni keinginan Serikat Pekerja bright PLN Batam tidak ada kaitannya dengan manajemen bright PLN Batam. “Kita ini perusahaan publik yang profesional dan melayani hajat hidup orang banyak, tidak mungkin kami menginginkan SP untuk demo”,tambah Samsul
Hal tersebut menjadi perhatian manajemen,karena bagaimanapun Serikat Pekerja punya hak untuk menyampaikan aspirasinya. “SP mungkin hanya memikirkan nasibnya kedepan,karena mereka mewakili kurang lebih 400 pegawai PLN Batam,mereka resah karena sebelumnya hal seperti ini terjadi di PT PLN Tarakan yang akhirnya dikembalikan statusnya ke PT PLN (Persero) dan status kepegawaian karyawannya tidak jelas. Di PLN Batam status kepegawaian ada 2 yaitu Organik dan Tugas Karya, nah yang organik sekitar 90% dari total pegawai. Pegawai organik inilah yang diperjuangkan oleh SP karena kalau ada apa-apa dengan perusahaan atau kembali ke persero nasib mereka akan digantung. Kalau yang tugas karya pasti akan dikembalikan ke Pusat”,detail Samsul menjelaskan.
Samsul juga menegaskan bahwa keputusan pembahasan tarif sepenuhnya diserahkan kepada regulator dalam hal ini Pemprov Kepri dan DPRD Kepri selaku penentu kebijakan,apapun hasilnya nanti. Manajemen yakin bahwa pembahasan telah melalui kajian-kajian sesuai dengan kondisi masyarakat dan kebutuhan perusahaan.Namun sejauh ini memang belum ada hasil pembahasan yang telah dilakukan oleh DPRD sebanyak 7 kali. Perlu diketahui bahwa saat ini tarif golongan rumah tangga bright PLN Batam paling rendah se-Indonesia tarif rata-rata Rp.960/Kwh, sedangkan tarif rumah tangga Indonesia pada umumnya adalah Rp. 1.472,72/Kwh (Desember 2016) , dan bright PLN Batam saat ini hanya mengajukan penyesuaian tarif golongan rumah tangga sebesar Rp. 1.352/kwh. Angka tersebut masih dibawah Tarif Dasar Listrik (TDL) Nasional.
Tahun 2017 merupakan tahun yang berat sekaligus menantang bagi bright PLN Batam, hal ini disampaikan juga oleh Corporate Secretary bright PLN Batam, di penghujung tahun 2016. Pria tempatan asal Batu Besar tersebut mengatakan bahwa 2017 menurut kami adalah tahun tantangan dengan kondisi seperti ini,tarif rumah tangga dibawah BPP dan lesunya perekonomian kita. Namun itu bukan halangan bagi PLN Batam untuk menjaga pasokan listrik dan juga meningkatkan kualitas pelayanan apalagi sistem Batam sudah interkoneksi dengan Ibu Kota provinsi jantungnya Provinsi Kepulauan Riau.
“Beberapa waktu lalu pun Direksi sudah menyampaikan didepan pegawai melalui coffee morning rutin akhir tahun, disitu disampaikan bahwa kita harus professional boleh melakukan aksi namun harus dengan cara yang bermartabat dan elegan, jangan asal mogok karena akan merugikan perusahaan juga secara kinerja. Dirut juga mengatakan bahwa kita harus tetap memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kemampuan PLN Batam”, sambung Samsul menirukan pesan Direktur Utama dalam coffee morning
bright PLN Batam sebenarnya terus bekerja keras untuk menjadikan Batam sebagai role model atau percontohan kelistrikan nasional, meskipun tidak disubsidi oleh pemerintah dan harus berjuang sendiri mencari modal investasi. Di tahun 2016 bright PLN Batam telah mengembangkan jaringan hingga ke Sembulang,Kec Galang dan tidak berhenti disitu diharapkan tahun-tahun mendatang akan ada pengembangan jaringan hingga ke pulau-pulau yang lainnya sehingga masyarakat pesisir dan juga pulau-pulau dapat menikmati semaraknya pembangunan di Pulau Batam khususnya untuk menikmati listrik.
“Jadi apa yang kita ingin perjuangkan adalah investasi dan keberlanjutan kelistrikan di Kepualauan Riau khususnya Batam, bukan untuk keuntungan semata.Pelayanan juga akan terus kami tingkatkan demi pelayanan pelanggan mulai dari penanganan gangguan hingga durasi padam tidak lama-lama jika jaringannya dan pembangkitnya bertambah”,tutup Samsul.(Cn/Ril)