Rapat dengar Pendapat Permasalahan LKS Antara Komisi IV DPRD Kota Batam dengan Dinas Pendidikan Senin (9/1/2017). |
Kwarta5.com Batam - Bisnis gelap buku Lembar kerja siswa (LKS) ternyata masih bergentayangan di setiap sekolah-sekolah yang ada di Batam, dimana hal tersebut terkuak saat Dinas Pendidikan Kota Batam melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV Dprd Batam, Senin (9/1/2017).
Dalam rapat yang dipimpin oleh ketua Komisi IV, Ir. Riky Indrakari ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin membeberkan sebanyak 5 perusahaan penerbit dengan dugaan ada oknum tertentu yang kekuatannya melebihi Walikota Batam telah melakukan beck-up, hingga ke-5 perusahaan penerbit LKS yang dimaksud, dapat leluasa untuk menjalankan aksinya.
Melihat itu, kepada semua yang hadir dalam rapat, Muslim Bidin meminta agar solusi permasalahan tersebut dapat segera ditemukan.
Sebelumnya, pemberitaan tentang maraknya penjualan LKS kepada siswa di Batam, sempat menjadi viral di media sosial Facebook (FB) dan itu dibenarkan oleh Uba Ningan Sigalingging. Kata dia masalah LKS tersebut sempat menjadi perhatiannya dan sempat menduga hal keganjilan itu diketahui atau direstui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam.
Namun setelah mendengarkan apa yang telah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dalam rapat, Uba Ningan yakin kalau Muslin Bidin tidak terlibat di dalamnya.
Masih dalam rapat, Ir. Riky Indrakari sendiri juga mangatakan katanya dalam hal ini pihaknya dari komisi IV akan melibatkan TIM Siber Pungli untuk menyelesaikan permasalahan ini, sebab masalah LKS tersebut dianggap sudah menjadi dilema yang berlarut-larut ditengah masyarakat yang tidak ujung penyelesaiannya.
Dari beberapa anggota dewan komisi IV yang hadir dalam rapat, semua sepakat agar dalang di balik penjualan LKS itu, dapat segera diungkap, siapa oknumnya.(Cw)