Kwarta5.com Batam - Kementrian Pariwisata melalui Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan kegiatan seminar Tata Kelola Destinasi Pariwisata bertema "Tantangan dan Peluang dalam pengelolaan destinasi pariwisata yang berdaya saing berkelanjutan" bertempat di Harmoni One Hotel and Convention Center, Batam, Kamis (20/4/2017).
Seminar yang dihadiri oleh 200 (dua ratus) peserta berasal dari perwakilan Dinas Pariwisata dari 33 (tiga puluh tiga) cluster yang tersebar pada 25 provinsi yang mengaitkab kurang lebih 62 (enam puluh dua) Kabupaten/Kota. Terlaksana dan terpilihnya kota Batam sebagai tempat diadakannya seminar pariwisata ini guna mendukung Great Batam sebagai salah satu dari tiga pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia setelah Great Jakarta dan Great Bali.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar menyampaikan apresiasinya atas perhatian dari Pemerintah Pusat yang mendukung kemajuan pariwisata di daerahnya.
Seminar TKDP terdiri atas 7 (tujuh) topik pembahasan, yakni Wisata Perbatasan, Pariwisata berkelanjutan, Wisata halal, Homestay, Wisata Budaya, Wisata Bahari dan digital tourism bernarasumberkan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Kementerian Desa, Pemvamgunam Daerah tertinggal dan Tranmigrasi dan Kementerian Kelautan/Perikanan serta narasumber dari Praktisi dan Akademisi.
Usai terpaparnya ketujuh topik pembahasan, Staf Khusus Pariwisata Bidang Teknologi Informasi Sam Nugroho menegaskan pertumbuhan perangkat teknologi informasi berbasis internet yang meningkat pesat mengharuskan Pariwisata Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan global, sejalan dengan yang diucapkan oleh Menteri Pariwisata "Semakin Digital, Semakin Personal. Semakin Digital, semakin Professional dan semakin Digital semakin Global". (Cn)