Kwarta5.com Batam - Enam orang Tentara Militer Singapura ikut terjaring razia saat tim gabungan dari Polisi Militer Angkatan Laut Lanal Batam bersama Imigrasi, BNN dan Sat Pol PP Batam menggelar razia di tempat hiburan malam di kawasan Nagoya, Batam, minggu (23/4/2017) dini hari.
Tentara Militer Singapura yang sedang menikmati hiburan malam di kawasan Nagoya, Batam ikut terjaring dalam Operasi Pekat yang diadakan oleh tim gabungan TNI AL, Imigrasi, BNN dan satuan Polisi Pamong Praja Batam. Ke enam Tentara Militer Singapura ini terpaksa diamankan oleh petugas karena tidak dapat menunjukkan Paspor atau dokumen kunjungannya ke Indonesia.
Saat diperiksa oleh petugas, ke enam Tentara Militer Singapura ini hanya dapat menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Tentara mereka. Dari ke enam Tentara ini 4 (empat) diantaranya dari kesatuan Angkatan Darat dan 2 (dua) lainnya dari kesatuan Angkatan Laut Singapura.
Ditegaskan Mayor Laut, Joko Hary Mulyono, Danden Pom Lanal Batam, bahwa sebagai seorang Aparat Militer yang sedang bertugas ke negara lain mestinya memiliki surat resmi dari pimpinan kesatuan masing - masing. Namun tak satupun dari ke enam Aparat Militer ini yang dapat menunjukkan identitasnya.
Kini ke enam Aparat Militer Singapura ini dibawa ke kantor Imigrasi Batam untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut. (Tim)