 |
| Puluhan Mahasiswa Unrika sedang melakukan aksi di depan Kantor Imigrasi Kalas I Batam |
Tongku April Kordinator Mahasiswa mengatakan dalam orasinya, bahwa pengawasan Imigrasi Kelas 1 Batam terhadap orang asing yang bekerja diperusahan masih kurang, terbukti di lapangan masih saja banyak di dapatkan sedangkan orang asli Anak Pribumi masih banyak yang menganggur.
" Kami minta Kepala Imigrasi memperketat pengawasan, terhadap tenaga kerja orang asing (TKA), yang ada di Batam, seperti yang ada di Hotel Kolekta dan orang asing yang bekerja di PT Semoe" dan kami sudah keempat kalinya mendatangi kantor ini, tetapi respon dari pihak Imigrasi belum juga ada ungkap" Ujarnya.
Selang setegah jam melakukan aksi di depan kantor Imigrasi, Humas Imigrasi Irwanto menemui masiswa dan melakukan dialog.
Pimpinan kami sedang tidak berada di tempat, apapun yang disampaikan rekan akan sampaikan kepada pimpinan, dan kami sudah membaca surat saudara dan sudah mendegar apa yang disampaikan, untuk itu perlu kami sampaikan, kami sudah melakukan pengasan terhadap pekerja asing di Batam semaksimal mungkin, namun apabila masih ada temuan rekan rekan dilapangan kita akan kroscek kembali di lapangan.
Dan untuk pengawasan pencari suaka yang berada di hotel kolekta, itu bukan berada di Imigrasi Batam tetapi itu pengawasan Imigrasi Tanjung Pinang, katanya.
Setelah mendengar penjelasan dari humas Imigrasi, Mahasiswa yang melakukan aksi di depan kantor Imigrasi dikalwal puluhan pihak kepolisian langsumg membubarkan diri secara teratur.(Cn)