Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto Sh,Mh. |
"Inilah kemajuan jaman, harusnya pemerintah kita siap menghadapi perkembangan jaman. Kalau saya menilai, Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini sangat lamban untuk menanggapinya," kata Nuryanto usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Driver Online (ADO) Christiansen Ferary di Grand I Hotel Nagoya, Rabu, (24/1/2018) sore.
Lanjutnya, sebagai wakil rakyat ia mengatakan, pihaknya hanya sebagai jembatan, menampung aspirasi masyarakat, tidak bisa untuk mengambil kebijakan.
"Kami tidak bisa memutuskan kebijakan karena DPRD bukan eksekutor. Tugas DPRD jelas hanya sebagai jembatan, menampung aspirasi masyarakat lalu menyampaikannya kepada pemerintah. Saya juga berusaha bagaimana agar polemik ini cepat terselasiakan, tapi itulah, satu hari ini sudah 6 kali Sekda Provinsi Kepri saya hubungi, tetapi tidak merespon. Begitu juga dengan Gubenur Kepri, sama hanphonenya juga tidak aktif," ucap Nuryanto kepada media.
Sebelum mengakhiri, Nuyanto ketua DPRD Batam juga meminta agar semua pihak baik Taxi Online dan Taxi konvensional dapat bekerja sama menjaga agar Batam tetap aman dan kondusif
(Rmp)