Kedatangan para pekerja yang dikomandoi oleh ketua serikat pekerja seluruh indonesia (SPSI) Kepri Saiful Badri ini, langsung diterima oleh anggota dewan komisi IV, Udin P Sihaloho, SH.
Setelah mendengar penjelasan apa permasalahan yang sedang dihadapi oleh para pekerja, kepada Saiful Badri, Udin Sihaloho mengatakan, pihaknya dari komisi IV hari ini pada pukul 13:00 Wib, akan melakukan sidak ke perusahaan tersebut.
Mendengar ucapan Udin Sihaloho, para karyawan lalu membubarkan diri kembali ke perusahaan dengan tertib.
Kepada media, Saiful Badri mengatakan, kedatangan mereka ke DPRD Batam sangat mendadak tampa ada pemberitahuan karena para pekerja telah diperlakukan pihak perusahaan dengan semena-semena.
"Bukan untuk demo, kedatangan kami ini spontanitas. Kami datang kemari untuk meminta perlindungan, karena kemarin (2/4) pihak managemen perusahaan bersama pengacaranya dipintu gerbang masuk perusahaan, kepada setiap pekerja menyodorkan surat perjanjian agar mendandantangani perjanjian yang bunyinya, 1 orang pekerja harus mengoperasikan 2 sampai 3 mesin. Pekerja tidak terima, maka itu kami datang kemari," kata Siful Badri.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada pekerja adalah suatu hal yang tidak masuk akal.
Ia menduga, pihak perusahaan ingin mengurangi tenaga kerja dengan tidak wajar. Ia juga menambahkan bahwa di perusahaan tersebut juga memperkerjakan tenaga kerja asing yang indikasinya tidak memiliki legalitas sah.
(Rmp)