Kwarta5.com Batam- Para pengunjung yang datang ke kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam saat ini harus lebih berhati-hati lagi dari sebelumnya.
Pasalnya kondisi renovasi bangunan gedung Disnaker yang sedang dikerjakan tersebut disinyalir membahayakan keselamatan para pengunjung Disnaker.
Pihak kontraktor pelaksana dinilai terkesan sepele dalam renovasi tersebut, mereka hanya memberikan bareket/tali tanda batas dilahan parkir disebagian titik lokasi pekerjaan.
Beberapa hari terakhir, para pengunjung yang datang ke Disnaker untuk keperluannya selalu melihat keatas bangunan yang sedang dikerjakan.
"Wah, bahaya juga kalau seperti ini bang. Lihat aja masih banyak kayu-kayu yang tersangkut di atas atap. Kalau itu jatuh, kan bahaya buat kita-kita ini," ungkap salah satu pengunjung Disnaker, saat di kantin. Kamis (26/7/2018) pagi tadi.
Tak hanya itu, dilokasi gedung juga terlihat banyak puing-puing bangunan seperti papan dan kayu broti yang masih melekat paku berkarat tersangkut di atap gedung, dan juga berantakan dihalaman lokasi gedung.
Ironisnya lagi, proyek senilai ratusan juta itu tidak ada spanduk Jasa Kontruksi BPJS Ketenagakerjaan sebagai tanda bahwa proyek tersebut sudah didaftarkan untuk melindungi para buruh yang dipekerjakan dari kecelakaan kerja.
Hingga berita ini diunggah, pihak kontraktor pelaksana proyek bangunan gedung belum dapat dikonfirmas.
(Cn)
Pasalnya kondisi renovasi bangunan gedung Disnaker yang sedang dikerjakan tersebut disinyalir membahayakan keselamatan para pengunjung Disnaker.
Pihak kontraktor pelaksana dinilai terkesan sepele dalam renovasi tersebut, mereka hanya memberikan bareket/tali tanda batas dilahan parkir disebagian titik lokasi pekerjaan.
Beberapa hari terakhir, para pengunjung yang datang ke Disnaker untuk keperluannya selalu melihat keatas bangunan yang sedang dikerjakan.
"Wah, bahaya juga kalau seperti ini bang. Lihat aja masih banyak kayu-kayu yang tersangkut di atas atap. Kalau itu jatuh, kan bahaya buat kita-kita ini," ungkap salah satu pengunjung Disnaker, saat di kantin. Kamis (26/7/2018) pagi tadi.
Tak hanya itu, dilokasi gedung juga terlihat banyak puing-puing bangunan seperti papan dan kayu broti yang masih melekat paku berkarat tersangkut di atap gedung, dan juga berantakan dihalaman lokasi gedung.
Ironisnya lagi, proyek senilai ratusan juta itu tidak ada spanduk Jasa Kontruksi BPJS Ketenagakerjaan sebagai tanda bahwa proyek tersebut sudah didaftarkan untuk melindungi para buruh yang dipekerjakan dari kecelakaan kerja.
Hingga berita ini diunggah, pihak kontraktor pelaksana proyek bangunan gedung belum dapat dikonfirmas.
(Cn)