Dalam kegiatan buka bersama tersebut membahas menyangkut peran peran strategis pemuda dalam mengawal demokrasi era millenilal ini.
"Pemuda harus bisa bijak mencermati bagaimana masalah umum politik yang sedang terjadi di negara kita, Menghangatnya kondisi politik saat ini, pemuda ataupun mahasiswa harus menanamkan tameng nasional yang kuat. Jangan mudah terpecah belah hanya karena segelintir kepentingan politik. Maka dari itu peran pemuda harus strategis dan punya visi-misi yang kuat untuk kemajuan daerah dan negara" ujar safaruddin
Jadi kita mengajak mahasiswa jangan apatis dan jangan pula muda terpengaruh dengan kondisi politik saat ini. Bagaimana caranya, kita diskusikan disitu yakni mencermati terlebih dulu masalahnya. Bukan setengah-setengah lalu membuat asumsi. Bisa jadi asumsi itu salah," kata dia.
Sebagai organisasi besar kepemudaan, kata dia KNPI akan selalu mengajak pemuda agar lebih arif bertindak, aktif menyuarakan kepentingan masyarakat, bukan sepihak, bukan pula kepentingan elite politik. Kesemuanya bagaimaba pemuda bisa menjaga jadi diri bangsa Indonesia yang besar. Dengan kemajemukan tapi tetap menjunjung semboyan bangsa, Bhinneka tunggal Ika.
"Buka bersama ini, sekaligus kami meningkatkan silaturahmi. Meningkatkan persaudaraan, tidak ada perbedaan diantara. Meski majemuk kami punya komitmen menjaga kebersamaan, punya cita-cita untuk daerah dan bangsa," jelas dia.
Hal senada dengab Ketua IMKL, Nobariansyah mengaku mahasiswa dalam hal ini menyambut baik. Sebab mahasiswa adalah pemuda yang hari ini diberikan kelebihan pendidikan. Dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan itu maka perlu musyawarah untuk memecah masalah atau merencanakan visi-misi pemuda kedepannya.
"Karena memang kita, pemuda memang punya tugas paling penting dan juga sebagai agen perubahan serta kontrol sosial sehingga diharap para pemuda dapat mengambil peran yang benar-benar baik dalam demokrasi ini," jelas dia.
Penyegaran peran-peran pemuda yakni dengan diskusi, karena reposisi pemuda terus bergantian dari tahun ke tahun.
"Kita punya peran strategis sebagai pemuda di zaman milenial, misalkan ada semangat mengkritisi pemerintah untuk mengawal pemerintahan atau semangat mendukung dengan kebijakan pemerintah yang baik," ujarnya.
(Iwan)