Kwarta5.com Dompak - Plt Gubernur Kepulauan Riau H Isdianto membuka secara resmi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-23 tingkat Provinsi Kepri tahun 2019 di Aula Wan Seri Beni, kantor Gubernur, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (5/8/2019).
Mengawali sambutannya, Isdianto atas nama pribadi dan Pemerintah mengucapkan terimaksih dan memberikan apresiasi kepada para instansi terkait yang telah melakukan berbagai upaya konkret bagi para lansia dengan berbagai program dan kegiatan, baik dibidang kesehatan maupun dibidang ekonomi.
“Saya berharap berbagai program yang pro dengan pemberdayaan kesehataan lansia dapat terus dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya. Juga terpola, terkoordinatif serta berkelanjutan. Para lansia harus mandiri, sejahtera dan tetap produktif,” ujar Isdianto.
Isdianto hadir bersama Istrinya Hj Rosmeri Isdianto. Selain itu tampak pula Wakil Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, perwakilan FKPD beserta sejumlah kepala OPD. Dari Pemerintah pusat sendiri hadir Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito (Panglima Tagana RI), Inspektur Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Chasbullah, perwakilan BKMT, PKK, Dharma Wanita dan tokoh masyarakat.
Bercerita tentang kaum lansia, tidak hanya dibidang kesehatan namun juga dibidang ekonomi pemberdayaan masyarakat lansia. Menurut Isdianto perlu adanya berbagai kegiatan seperti kewirausahaan dan kegiatan kreatif lainnya yang mampu meningkatkan ekonomi lanjut usia.
“Sehingga lansia dapat hidup mandiri secara ekonomi sehingga dapat semakin meningkatkan kesejahteraan,” lanjutnya.
Selain itu kata Isdianto, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di daerah serta menjawab kebutuhan masyarakat salah satunya dibidang sosial perlu sinergitas semua pihak baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.
“Kepri yang terdiri 96 persen lautan juga dengan kondisi PAD tidaklah begitu besar yang harus terbagi pada kabupaten dan kota, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Maka untuk memajukan Provinsi Kepri dari sisi sosial butuh kebersamaan dan sinergitas baik Pemprov maupun Pusat,” tambah Isdianto lagi.
Kemudian, Kepala Dinas Sosial Doli Boniara dalam laporannya mengatakan bahwa memperingati Hari Lanjut Usia ini Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan kesejahteraan pada lansia, terlebih dari data yang didapat dari BPS bahwa pada tahun 2020 mendatang diproyeksikan sebanyak 28 juta orang akan masuk kategori lanjut usia.
“Guna mengatasi berbagai masalah yang mungkin akan terjadi kedepan dibutuhkan program program yang terencana, tepat guna dan berkarakter,” ujar Doli.
Doli melanjutkan bahwa Kepri saat ini belum memiliki rumah lansia/panti jompo sendiri namun hal ini tidak mengurangi semangat dalam memperhatikan lansia karna dalam kurun 2 tahun berturut-turut Kepri sendiri mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Sosial.
“Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita bersama untuk kedepan semakin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap lanjut usia,” lanjutnya.
Dengan tema Nasional yang diusung yakni “Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat” sejumlah acara akan dilakukan yakni diawali dengan cek kesehatan dan senam sehat bersama, kemudian penyerahan bantuan sosial bagi lansia tidak mampu kepada 200 orang (100 orang asal Tanjungpinang dan 100 orang asal Bintan) serta penyerahan bantuan berupa alat bantu lansia (5 kursi roda, 8 tongkat, 7 kacamata baca) dan paket nutrisi.
“Sehingga dari peringatan hari lansia ini dapat meningkatkan jumlah lansia yang mendapatkan kesejahteraan berupa sejumlah bantuan tersebut serta meningkatkan nilai-nilai penghormatan kepada pada lansia,” tutupnya.
Acara sendiri dilanjutkan dengan penyerahan oleh Plt Gubernur Kepri berupa penghargaan Menteri Sosial RI kepada:1. Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Rumah Bahagia Bintan dan 2. Pemerhati Lansia kategori berorangan (Turiati asal Kabupaten Bintan).
Tidak hanya itu, untuk semakin memeriahkan acara ditampilkan pula tari kreasi (tari pucuk pisang) persembahan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Rumah Bahagia Bintan.
(Ril)
Mengawali sambutannya, Isdianto atas nama pribadi dan Pemerintah mengucapkan terimaksih dan memberikan apresiasi kepada para instansi terkait yang telah melakukan berbagai upaya konkret bagi para lansia dengan berbagai program dan kegiatan, baik dibidang kesehatan maupun dibidang ekonomi.
“Saya berharap berbagai program yang pro dengan pemberdayaan kesehataan lansia dapat terus dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya. Juga terpola, terkoordinatif serta berkelanjutan. Para lansia harus mandiri, sejahtera dan tetap produktif,” ujar Isdianto.
Isdianto hadir bersama Istrinya Hj Rosmeri Isdianto. Selain itu tampak pula Wakil Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, perwakilan FKPD beserta sejumlah kepala OPD. Dari Pemerintah pusat sendiri hadir Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito (Panglima Tagana RI), Inspektur Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Chasbullah, perwakilan BKMT, PKK, Dharma Wanita dan tokoh masyarakat.
Bercerita tentang kaum lansia, tidak hanya dibidang kesehatan namun juga dibidang ekonomi pemberdayaan masyarakat lansia. Menurut Isdianto perlu adanya berbagai kegiatan seperti kewirausahaan dan kegiatan kreatif lainnya yang mampu meningkatkan ekonomi lanjut usia.
“Sehingga lansia dapat hidup mandiri secara ekonomi sehingga dapat semakin meningkatkan kesejahteraan,” lanjutnya.
Selain itu kata Isdianto, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di daerah serta menjawab kebutuhan masyarakat salah satunya dibidang sosial perlu sinergitas semua pihak baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.
“Kepri yang terdiri 96 persen lautan juga dengan kondisi PAD tidaklah begitu besar yang harus terbagi pada kabupaten dan kota, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Maka untuk memajukan Provinsi Kepri dari sisi sosial butuh kebersamaan dan sinergitas baik Pemprov maupun Pusat,” tambah Isdianto lagi.
Kemudian, Kepala Dinas Sosial Doli Boniara dalam laporannya mengatakan bahwa memperingati Hari Lanjut Usia ini Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan kesejahteraan pada lansia, terlebih dari data yang didapat dari BPS bahwa pada tahun 2020 mendatang diproyeksikan sebanyak 28 juta orang akan masuk kategori lanjut usia.
“Guna mengatasi berbagai masalah yang mungkin akan terjadi kedepan dibutuhkan program program yang terencana, tepat guna dan berkarakter,” ujar Doli.
Doli melanjutkan bahwa Kepri saat ini belum memiliki rumah lansia/panti jompo sendiri namun hal ini tidak mengurangi semangat dalam memperhatikan lansia karna dalam kurun 2 tahun berturut-turut Kepri sendiri mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Sosial.
“Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita bersama untuk kedepan semakin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap lanjut usia,” lanjutnya.
Dengan tema Nasional yang diusung yakni “Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat” sejumlah acara akan dilakukan yakni diawali dengan cek kesehatan dan senam sehat bersama, kemudian penyerahan bantuan sosial bagi lansia tidak mampu kepada 200 orang (100 orang asal Tanjungpinang dan 100 orang asal Bintan) serta penyerahan bantuan berupa alat bantu lansia (5 kursi roda, 8 tongkat, 7 kacamata baca) dan paket nutrisi.
“Sehingga dari peringatan hari lansia ini dapat meningkatkan jumlah lansia yang mendapatkan kesejahteraan berupa sejumlah bantuan tersebut serta meningkatkan nilai-nilai penghormatan kepada pada lansia,” tutupnya.
Acara sendiri dilanjutkan dengan penyerahan oleh Plt Gubernur Kepri berupa penghargaan Menteri Sosial RI kepada:1. Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Rumah Bahagia Bintan dan 2. Pemerhati Lansia kategori berorangan (Turiati asal Kabupaten Bintan).
Tidak hanya itu, untuk semakin memeriahkan acara ditampilkan pula tari kreasi (tari pucuk pisang) persembahan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Rumah Bahagia Bintan.
(Ril)