Kwarta5.com BATAM - Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan transparan, Biro Perencanaan Pengembangan Usaha, Pelayanan dan Pentarifan (PUPP) menggelar Bimbingan Teknis dengan tema “Menggali gagasan / ide untuk BP Batam yang lebih melayani” di Marketing Center, BP Batam pada Senin (30/9/2019).
Kepala Biro PUPP, Asep Lili Holilulloh, mengatakan salah satu tugas BP Batam selain pengelolaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, juga melayani investor dan masyarakat untuk membangun Batam lebih kompetitif, sehingga dapat berkompetisi dalam suatu kawasan bebas. Selain itu BP Batam juga memiliki 12 unit layanan yang langsung melayani publik dari 22 unit yang ada di BP Batam.
“Dalam setiap pelayanan, BP Batam juga memberikan pelayanan kepada seluruh pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Batam dengan nyaman, mudah dalam proses dan mudah dalam melakukan bisnis,” ungkap Asep.
Asep menambahkan di samping pelayanan, rencananya tahun ini akan dilakukan kompetisi secara internal yang tidak langsung kepada layanan, tetapi kompetisi dalam bentuk gagasan yang bisa dikembangkan di BP Batam, baik pelayanan publik maupun pengelolaan asset yang dimiliki BP Batam. Penetapan pemenang rencananya akan diumumkan pada saat Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-48.
Pentingnya kompetisi tersebut untuk mendorong penciptaan inovasi, menumbuhkan suasana kompetitif serta menghasilkan inovasi yang berkualitas.
Tujuan dari bimtek ini secara keseluruhan untuk membangkitkan tanggungjawab terhadap pelayanan serta dapat mendorong terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan membentuk karakter pelayanan.
"Diharapkan kegiatan kompetisi inovasi menjadi kegiatan rutin setiap tahun, baik bersifat pengembangan kompetensi maupun kegiatan pada unit-unit kerja," kata Asep.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik, Kementerian PANRB, Muhamamad Imanuddin, menyampaikan bahwa tujuan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dalam rangka mencapai pelayanan publik di kelas dunia, sehingga outcome (hasil) yang diterima dapat meningkatkan kepercayaan para penyelenggara pelayanan publik serta perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah.
Kriteria dalam gagasan inovasi pelayanan publik ada lima, yakni Kebaruan (Keunikan gagasan, pendekatan baru, modifikasi inovasi yang ada), Efektif (Capaian nyata dan solutif), Bermanfaat (Menyelesaikan masalah publik), Dapat ditransfer (Inovasi dapat di replikasi oleh UPP Lain), dan Berkelanjutan (dukungan keberlangsungan inovasi).
Turut hadir dalam bimtek tersebut Kepala Biro SDM, Lilik Lujayanti dan diikuti sekitar 45 peserta bimtek dari internal BP Batam.
(ril)
Kepala Biro PUPP, Asep Lili Holilulloh, mengatakan salah satu tugas BP Batam selain pengelolaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, juga melayani investor dan masyarakat untuk membangun Batam lebih kompetitif, sehingga dapat berkompetisi dalam suatu kawasan bebas. Selain itu BP Batam juga memiliki 12 unit layanan yang langsung melayani publik dari 22 unit yang ada di BP Batam.
“Dalam setiap pelayanan, BP Batam juga memberikan pelayanan kepada seluruh pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Batam dengan nyaman, mudah dalam proses dan mudah dalam melakukan bisnis,” ungkap Asep.
Asep menambahkan di samping pelayanan, rencananya tahun ini akan dilakukan kompetisi secara internal yang tidak langsung kepada layanan, tetapi kompetisi dalam bentuk gagasan yang bisa dikembangkan di BP Batam, baik pelayanan publik maupun pengelolaan asset yang dimiliki BP Batam. Penetapan pemenang rencananya akan diumumkan pada saat Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-48.
Pentingnya kompetisi tersebut untuk mendorong penciptaan inovasi, menumbuhkan suasana kompetitif serta menghasilkan inovasi yang berkualitas.
Tujuan dari bimtek ini secara keseluruhan untuk membangkitkan tanggungjawab terhadap pelayanan serta dapat mendorong terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan membentuk karakter pelayanan.
"Diharapkan kegiatan kompetisi inovasi menjadi kegiatan rutin setiap tahun, baik bersifat pengembangan kompetensi maupun kegiatan pada unit-unit kerja," kata Asep.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik, Kementerian PANRB, Muhamamad Imanuddin, menyampaikan bahwa tujuan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dalam rangka mencapai pelayanan publik di kelas dunia, sehingga outcome (hasil) yang diterima dapat meningkatkan kepercayaan para penyelenggara pelayanan publik serta perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah.
Kriteria dalam gagasan inovasi pelayanan publik ada lima, yakni Kebaruan (Keunikan gagasan, pendekatan baru, modifikasi inovasi yang ada), Efektif (Capaian nyata dan solutif), Bermanfaat (Menyelesaikan masalah publik), Dapat ditransfer (Inovasi dapat di replikasi oleh UPP Lain), dan Berkelanjutan (dukungan keberlangsungan inovasi).
Turut hadir dalam bimtek tersebut Kepala Biro SDM, Lilik Lujayanti dan diikuti sekitar 45 peserta bimtek dari internal BP Batam.
(ril)