Meski tak ada korban jiwa, namun akibat yang ditimbulkan cukup miris, namun korban Sabari bersama istri dan 2 orang anak yang masih kecil harus kehilangan tempat tinggal lantaran rumah tersebut ambruk ketanah.
Pj,Kades Tanjung Kelit Mursidi saat dikonfirmasi, Minggu 12/04/2020 siang membenarkan rumah milik salah satu warganya yang keseharian bekerja sebagai buruh tersebut roboh, meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurutnya, setelah memperoleh informasi ada rumah warga yang roboh, kemudian Kades bersama perangkat desa pagi tadi langsung turun ke lokasi dan menyerahkan sembako kepada keluarga pak Sabari yang sedang mengalami musibah.
“Ternyata robohnya rumah yang dihuni Sabari bersama keluarganya lantaran tak kuat menahan terpaan angin kencang,terlebih lagi,"tuturnya
Menurut Kades, saat ini kondisi cuaca memang cukup ekstrim, hal ini hendaknya dapat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap masyarakat, serta menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk mengadapi berbagai permasalahan
Ketua Yayasan Kajang Kabupaten Lingga bunda Densi sapaan akrab berharap," Semoga warga suku laut yg tertimpa musibah cepat mendapat bantuaan,Karna kasihan mereka sekarang tdk mempunyai tempat tinggal,dan sekarang mereka menumpang tinggal di rumah kerabat yang ada di linau.
Apa lagi dalam keadaan sekarang indonesia lagi di sibukan degan masalah virus corona (covid 19),Semoga kita semua dapat saling membantu,kami dari yayasan kajang insyaallah akan turun hari senin besok."Ucapnya.
(Iwan)