Kwarta5.com Lingga,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bekerja sama TP. PKK Kabupaten Lingga gelar lomba cipta menu berbahan dasar dari sagu, di Aula Hotel Lingga Pesona, Daik, Rabu (7/10/20).
Kegiatan itu mengusung tema, Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dan lunch box, cemilan berbahan sagu, tampa beras, tampa terigu, yang bernilai komersial disejalankan dengan kegiatan diversivikasi pangan lokal, sumber karbohidrat non beras,tahun 2020
"Tema kami lunch box atau makan siang dan cemilan yang bersifat komersil, jadi kalau kita lihat dari display peserta hari ini, mengandung sifat komersil atau untuk di jual," kata Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan DPKP Lingga Jalal.
Kegiatan ini diikuti 9 kecamatan dari 13 kecamatan se-Kabupaten Lingga, bahkan menurut dia lomba cipta menu di tahun ini berbeda konsepnya seperti tahun 2019, kalau ditahun lalu peserta hanya diizinkan menciptakan menu berbaham sagu untuk makan siang saja.
Namun untuk tahun 2020 konsepnya sedikit berubah walaupun masih sama menggunakan bahan sagu, ditahun ini peserta lebih dituntut untuk menciptakan menu namun dengan mengunakan kemasan (Lunch Box) agar dapat di jual ke pasar.
"Bisa di lihat di display peserta itu, untuk dijual jadi masing masih di sana ada harganya, bukan seperti 2019 itu mereka menampilkan menu yang buka komersil, artinya menu sarapan pagi, makan siang dan makan malam, kalau ini kita tidak," ucapnya.
Ia berharap, setiap peserta yang mengikuti lomba tersebut dapat membuat makanan dari bahan dasar sagu, intinya jelas dia non beras, non terigu yang mana peserta harus dapat mengaplikasikan sagu menjadi makanan pokok namun komersil.
"Jadi tidak bokeh menggunakan beras atau turunannya baik itu beras digiling jadi tepung atau tepung terigu itu tidak bisa, dalam perlombaan ini nanti juri akan menilai, misalnya satu box bahan dasarnya apa itu semua sudah ada di dalam resep, besik nya sudah dinilai dari ahli gizi," jelasnya.
Untuk kegiatan itu sendiri, Jalal mengatakan terdapat tiga juri dari Kabupaten dan satu juri dari Provinsi Kepri yang mana masing-masing menilai berdasarkan ahli masing-masing, adapun nama juri tersebut, Chef Hermadi, Ahli Gizi Srik, kemudian juri dari provinsi Kepri M. Basri dan satu dari tim penggerak dari PKK Kabupaten Lingga.
Sementara itu, kecamatan yang tidak berpartisipasi atau tidak mengirimkan utusannya dalam kegiatan ini yaitu Kecamatan Senayang, Kecamatan Katang Bidare, Singkep Selatan dan Kecamatan Temiang Pesisir.
Namun bagi kecamatan yang tidak mengirimkan pesertanya untuk mengikuti lomba cipta menu, jelas dia tidak akan ada sangsi atau sejenisnya, sebab ia memahami adanya faktor Covid-19 yang sedang mewabah saat ini di Indonesia.
"Setelah kami mendapatkan izin dari ketua tim gugus covid-19 maka hari ini kami laksanakan, nah yang ikut hari ini ada 9 kecamatan dan untuk tema bersifat komersil hari ini merupakan perdana, kita juga mengacu pada Pemrov Kepri harus memenuhi kebutuhan karbohidrat tapi non beras, make karna kita di Kabupaten Lingga ini kaya akan sagu , maka kita ambil sagu sebagai bahan dasarnya," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan lomba cipta menu itu dihadiri oleh PJS Bupati Lingga Juramadi Esram dan assisten, OPD hingga camat dari masing-masing peserta.
M.maman