Kwarta5.com Batam,- Wali Kota Batam, Muhamad Rudi meninjau langsung vaksinasi Covid-19 terhadap guru, tokoh agama dan lansia di Batam. Vaksinasi sendiri di tiga tempat yang berbeda.
Untuk para guru vaksinasi dilakukan di Sekolah Yos Sudarso, ada sebanyak 2200 guru yang divaksin. Kemudian para lansia, relawan rumah duka dan dosen UIB dipusatkan di Kampus UIB Batam, ada 600 orang divaksin.
Kemudian para pendeta, tokoh agama kristen dan jemaah GBI Manhop dipusatkan di GBI Manhop. Ada sekitar 500 orang yang dilakukan vaksin Covid-19.
Muhammad Rudi mengatakan Pemko Batam saat ini tengah berupaya bagaimana permasalahan Covid-19 bisa segera selesai. Karena itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi Covid-19.
"Meskipun sudah divaksin, saya harap tetap menjalanka protokol kesehatan. Jangan sampai kendor," kata Rudi di Sekolah Yos Sudarso, Kamis (1/4/2021).
Rudi menjelaskan Pemko Batam saat ini telah mengizinkan proses belajar tatap muka di sekolah. Mulai dari TK hingga SLTA, yang telah memenuhi persyaratan akan diizinkan melaksanakan belajar tatap muka di sekolah.
Itu sebabnya pihaknya berpesan kepada para guru, orang tua siswa dan seluruhnya yang terlibat untuk sama-sama berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya pihaknya tidak ingin jumlah kasus Covid-19 bertambah dari kluster sekolah.
"Karena sudah saya izinkan (belajar tatap muka), tentu saya tidak ingin jumlahnya kasus bertambah. Karena itu saya selalu mengingatkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Kemudian, Rudi juga mengajak para guru-guru di Batam yang telah divaksin untuk membantu pemerintah mesosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin aman. Supaya masyarakat tidak ada lagi keraguan.
Pihaknya sendiri menargetkan akhir tahun 2021 seluruh masyarakat Batam sudah divaksin. Sehingga permasaalahan Covid-19 bisa segera selesai dan ekonomi bisa kembali bergairah sebagaimana yang diharapkan.
"Saya harap Desember semuanya sudah divaksin, saat ini vaksinasi memang dilakukan secara bertahap," katanya.
(Ril)