Kwarta5.com Lingga,- proyek infrastruktur di Kabupaten Lingga menjadi terhenti. Beberapa proyek infrastruktur berskala nasional tetap berlangsung sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Hal itu disampaikan saat Bupati Lingga, Muhammad Nizar menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV di kantor BWS IV, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (12/10/2021).
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal mengatakan bahwa pihak BWS Sumatera IV berencana akan membangun kembali irigasi di Desa Panggak Darat dengan anggaran kurang lebih 15 miliar di tahun 2022 mendatang pada tahap pertama.
Tambahnya, pemerintah daerah menyambut baik rencana tersebut. Hanya saja harus menyiapkan lahan yang siap di jadikan irigasi.
“Sejauh ini kita sudah ada lahan, tinggal bagaimana nanti memaksimalkan lahan tersebut,” kata Novrizal.
Sementara ditempat yang sama, Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengucapkan terimakasih kepada BWS Sumatera IV atas atensinya membangun di Kabupaten Lingga, seperti beberapa program pembangunan irigasi, jalan nasional seperti Pancur – Sungai Tenam, Jagoh – Dabo Singkep dan juga jalan menuju Sebayur.
Ia menjelaskan, maksud dan tujuan lain mengunjungi kantor BWS Sumatera IV, sebagai upaya jemput bola terkait pembangunan untuk di Kabupaten Lingga. Salah satunya yang membawahi PUPR adalah BWS Sumatera IV dan Balai Pelaksana Jalan Nasional.
Ia menuturkan, sebab melihat kondisi dari asumsi APBN 2022 yang diprediksi akan ada pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sangat signifikan.
“Untuk mengantisipasi hal itu kami melakukan upaya-upaya jemput bola seperti ini, agar pembangunan di Kabupaten Lingga tetap ada,” ungkap Nizar.
Kemudian, kepala BWS Sumatera IV, Ir. Tuti Sutiarsih, MT menerangkan bahwa untuk pembangunan irigasi di sawah Desa Panggak Darat sudah masuk bagian prioritas tahun 2022. Usulan kedepannya akan dibentuk komisi irigasi untuk perencanaan dan pengawasan program irigasi di daerah tersebut.
“Permintaan kami karena pemanfaatan masih minim terutama irigasi yang masih minimnya perluasan cetak sawah,” jelas dia.
Selain itu, menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau, Ir. Faizal, M.Si mengatakan rencana program tahun 2022, pihaknya berencana membangun jembatan gantung di Desa Kerandin dan rencana duplikasi Jembatan Sergang.
Kemudian kegiatan pemeliharaan rutin setiap tahunnya untuk jalan dan jembatan salah satunya jalan nasional yakni Tanjung Buton – Pancur sepanjang 49.5 km dan jalan Jagoh – Dabo sepanjang 29 km.
“Mohon dukungan pemerintah daerah atas kesediaan lahan untuk jembatan gantung di Kerandin dan rencana duplikasi jembatan Sergang Darat,” papar dia.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya BWS Sumatera IV telah membangun irigasi sawah di Desa Bukit Langkap, dan tahun 2021 tahap akhir penyelesaian pembangunan irigasi di Desa Kerandin.
M.maman