Kwarta5.com Batam,-Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengajak masyarakat untuk tidak malu mengenakan batik. Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.
Hal itu disampaikan Rudi bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Sebagaimana Kepres Nomor 33 Tahun 2009 yang diterbitkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Selamat Hari Batik Nasional, jangan lupa mengenakan batik di berabagai kesempatan dan acara. Karena batik cocok untuk semuanya, mulai anak balita hingga orang dewasa," kata Rudi, Sabtu (2/10/2021).
Semarak peringatan hari batik diharapkan mampu menambah semangat pengrajin batik yang ada di Kota Batam untuk terus berkarya. Pasalnya profesi pengrajin dinilai penting untuk melestarikan keberadaan warisan budaya yang diakui UNESCO ini.
Di Batam sendiri saat ini memiliki pengrajin batik yang tak kalah dengan yang ada di pulau-pulau Jawa. Karena itu Pemko Batam terus memberikan dukungan penuh untuk pengembangan batik di Kota Batam.
"Pengrajin kita salah satunya ada di Pulau Ngenang, Nongsa. Sudah banyak karya yang dihasilkan di bawah binaan Dekranasda dan Disperindag Batam," ujarnya.
Kemudian, untuk mendukung pengembangan batik di Kota Batam. Pihaknya juga sudah mengeluarkan kebijakan agar pegawai di lingkungan Pemko Batam mengenakan pakaian batik setiap hari Kamis dan diutamakan membeli batik buatan pelaku UMKM Kota Batam.
"Semoga batik buatan UMKM Batam dapat terus berkembang ke depannya dan mampu bersaing dengan pembatik dari Pulau Jawa," katanya.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Hari Batik Nasional diperingati tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
"Karena itu ayo kita sama-sama lestarikan warisan budaya kita ini, salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan mengenakan batik," kata Amsakar.
(Ril)