Ini merupakan kesempatan emas yang tidak akan di sia siakan oleh Pemerintah Daerah untuk mempromosikan keindahan objek wisata untuk sampai ke tingkat internasional dalam bentuk mengembangkan potensi-potensi pariwisata yang ada di Natuna.
"Tentunya Pemerintah daerah juga berharap sepenuhnya kepada Kemenlu untuk mendorong Kabupaten Natuna agar menjadi Geopark Internasional atau UNESCO. Namum dalam hal tersebut pemerintah daerah bersama Kemenlu harus saling sinergi dan harus ada sinergitas dengan masyarakat setempat karena ini merupakan peningkatan perekonomian yang berdampak pada ketahanan dan keamanan daerah.,"Papar Wan Siswandi.
"Namum pemerintah daerah juga siap untuk mendukung sepenuhnya dalam meningkatkan Wisata natuna dulunya sebatas tingkat Geopark Nasional kini akan menjadi Geopark Internasional atau UNESCO. Dan akan memenuhi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi, tentunya juga harus di iringi dengan anggaran yang cukup besar.,"Terang Wan Siswandi.
Masih Wan Siswandi, maka dari itu pemerintah daerah juga sudah mengarahkan Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, untuk menghitung jumlah anggaran yang harus di siapkan dan akan dianggarkan melalui anggaran APBD di tahun 2022 mendatang meski pun anggaran belum stabil akibat terdampak covid-19.
"tetapi setidaknya untuk menuju Geopark internasional harus di utamakan karena ini merupakan salah satu prioritas daerah untuk menarik pengunjung dari dalam Negeri maupun di Luar Negeri yang datang ke natuna.,"Ungkap Wan Siswandi.
"Perlu di ketahui di Kabupaten Natuna juga masih memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang masih alami dari beberapa tahun yang lalu untuk menjadikan Kabupaten Natuna menjadi Geopark Internasional yang masih dibungkus dengan rapi tentang isi keindahan alam yang masih berlimpah dan tidak ada bandingnya di daerah lain.,"Ujar Wan Siswandi.
"Seperti keindahan perbatuan, Gunung yang memliki air terjun, hewan langka (Kekah), pepohonan, tempat tempat bersejarah, Masjid Agung, batu sindu, batu kasa, pantai tanjung, pantai piwang, dan kuliner khas natuna salah satunya kernas terbuat dari ikan simbek (Ikan tuna) tabel mando yang terbuat dari sagu, serta memiliki tarian tradisi budaya khas natuna seperti tari medu, serta tari Zapin dan lain lainya. (Ilham)