Kwarta5.com Batam,-Pemerintah Kota (Pemko) Batam bergerak cepat merespon fluktuasi kasus aktif Covid-19 di Batam. Terkait ini, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad memimpin rapat yang diikuti satuan tugas penanganan Covid-19 dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Kamis (6/1) sore.
"Kami menganggap perlu diambil langkah-langkah yang lebih intens lagi," kata Amsakar.
Tindakan yang lebih intens ini guna menggenapi upaya preventif (pencegahan) maupun penanganan yang selama ini telah dilakukan. Seperti diketahui, data terkini kasus Covid-19 menunjukkan ada 8 kasus aktif di Batam.
Kecenderungan fluktuasi kasus pada awal tahun inilah yang disebut Amsakar, perlu ditangani lebih intens dan terukur oleh tim.
"Kendati begitu (adanya fluktuasi kasus), setelah dicek yang terkonfirmasi ini adalah mereka yang dari luar daerah dan akan kembali ke daerahnya," terang Amsakar.
Sementara dua kasus lainnya adalah siswa pindahan yang hendak bersekolah di Batam. Karena belum masuk ke sekolah yang dituju.
"Belum masuk sekolah, sehingga sekolah itu kita anggap belum perlu kita liburkan dan kurangi (kapasitas siswa) sesuai levelnya," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Amsakar juga menekankan peningkatan tracing dan testing. Jika biasanya satu kasus terkonfirmasi yang diitracing sebanyak 15 orang, Amsakar meminta agar ditingkatkan menjadi 30 orang.
Sementara terkait testing, ia berharap Rapid Antigen di titik kasus terkonfirmasi dimaksimalkan lagi. "Insha allah besok, (testing) mulai dilaksanakan lagi," ucapnya.
Tidak hanya itu, vaksinasi anak umur 6-11 tahun juga menjadi perhatian khusus dalam rapat ini. Kini vaksinasi untuk segmen tersebut sudah mencapai 52 persen dan diharapkan tiga hari ke depan telah mencapai 70 persen.
"Ketersediaan vaksin sudah cek, alhamdulillah vaksin tersedia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Amsakar juga meminta monitoring di pusat-pusat keramaian tetap dilakukan. Tim terpadu hendaknya semakin gencar turun melakukan kegiatan ini.
"Saya juga harapkan PPKM Mikro yang selama ini sudah berjalan untuk lebih intens atau kencang lagi," pungkasnya.
(II)