Kwarta5.com Batam,-Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri dari Hari Setiyono kepada Gerry Yasid di Dompak Tanjungpinang, Jumat (11/3) malam. Seremonial tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Kepri dan kepala-kepala daerah lainnya di Kepri.Walikota Batam Hadiri Pisah Sambut Kajati Kepri
Foto.(Mcb)
Sebelumnya, Jaksa Agung RI Burhanuddin melantik dan mengambil sumpah Kajati Kepri Gerry Yasid, Rabu (2/3) di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta Pusat.
Sementara itu, jabatan baru Hari Setiyono sebagai Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Diketahui, Kajati Kepri yang baru, Gerry merupakan Putra Asli Kepri yakni lahir di Kampung Mentigi, Tanjunguban, Bintan. Menghabiskan masa kecil di Pulau Sambu dan menempuh pendidikan SMP di Belakangpadang Batam. Ia merupakan alumni SMA 1 Tanjungpinang, Walikota Rudi merupakan seangkatannya di sekolah ini.
"Berkat doa bapak ibu akhirnya, saya kembali ke kampung halaman," kata Gerry.
Salah satu fokusnya ke depan selama menjadi Kajati yakni penerapan keadilan restoratif (Restorative Justice) yakni pendekatan yang ingin mengurangi kejahatan dengan menggelar pertemuan antara korban dan terdakwa terkadang melibatkan para perwakilan masyarakat secara umum. Pihaknya juga akan memberikan pendampingan untuk pengamanan aset-aset pemerintah daerah.
"Ke depan yang saya ingin lakukan, bagaimana menyelesaikan masalah tindak pidana ringan masyarakat kecil atau tak mampu melalui pendekatan Restorative Justice," ujarnya.
Gerry yang bukan orang baru di Kepri, sebelumnya juga diungkap Hari Setiyono. Salah satunya, perihal asal Kajati penggantinya tersebut.
Kepada Forkompinda dan kepala daerah yang hadir, Hari menyampaikan terimakasih telah diterima di Kepri selama ia diamanahi Kajati Kepri.
"Kami mohon maaf apabila selama bertugas ada tutur kata dan tingkah laku yang kurang berkenan. Kami juga mohon doanya untuk amanah yang baru," harap Hari.
Satu persatu unsur Forkompinda dan kepala daerah, termasuk Rudi memberikan tanda kenangan kepada Hari.
**