Kwarta5.com Bintan,-Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Tanah Air Propinsi Kepri mendukung dan akan mengawal bertumbuhnya investasi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Sebagai daerah maritim, berada di jalur sutra perdagangan internasional yang berbatas langsung dengan Singapura dan Malaysia, investasi menjadi ujung tombak pembangunan, penunjang bangkitnya ekonomi masyarakat. Termasuk salah satunya investasi yang akan masuk dengan skala besar dari PT Taihe Group Indonesia dengan mengembangkan lebih besar proyek investasi di tiga Kawasan di Kabupaten Bintan dengan nilai perkiraan lebih dari Rp70 triliun kurun waktu 3-5 tahun dari sekarang. Yudianto Ketua LSM Gempita Kepri
Dukungan dan akan mengawal investasi ini disampaikan langsung oleh Yusdianto ketua Lsm Gempita Kepri kepada sejumlah wartawan, di bintan centre, Kamis (25/6/22).
Alasan kenapa harus didukung dan dikawal, kata Yanto, ini akan memberikan dampak langsung kepada penyerapan tenaga kerja dan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat Bintan.
‘’Taihe Group Indonesia ini dalam kegiatan yang sudah berlangsung saja sudah terbukti mampu menyerap tenaga kerja local atau tempatan dengan jumlah signifikan. Terutama di area sekitar perusahaan beroperasi, dampak ekonominya langsung terasa. Untuk itu, rencana investasi, terutama perusahaan yang sudah terbukti dalam mempekerjakan tenaga kerja tempatan, wajib kita dukung dan kawal dari berbagai hambatan yang mungkin datang dari mana saja,’’ ucap Yanto putra kelahiran inhil ini.
Lsm Gempita juga meminta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan memprioritaskan dan mengutamakan masyarakat tempatan untuk bekerja bagi tiap perusahaan yang akan atau sudah beroperasi di Bintan. Dan dirinya Bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda dan stakeholder lainnya, tentu saja berkewajiban untuk mengawal implementasi investasi yang akan masuk.‘’Apalagi PT Taihe Group Indonesia ini, ownernya yaitu Bapak Sukardi, merupakan putra asli Kabupaten Bintan. Lahir dan besar di Kampung Wacopek, Sukardi kemudian mengembangkan bisnis hingga ke manca negara, sehingga ia mampu membawa investasi yang besar ke tanah kelahirannya. Maka tidak diragukan lagi kalau komitmen beliau terhadap maju dan tumbuh kembangnya Bintan ini. Kita minta juga pemerintah ikut mendukung dan mensupport setiap Langkah rencana investasi ini,’’ujar Yanto.
Direktur Utama PT Taihe Group Indonesia, Edy Jaafar SH MH dikonfirmasi terpisah menyampaikan bahwa pertambahan investasi melalui perusahaan yang dipimpinnya bertahap akan direalisasikan. PT Taihe Group Indonesia, yang merupakan bagian dari Taihe Group Limited yang berpusat di Sanghai dan di Amerika, menyebutkan MoU dengan investor beberapa waktu lalu dalam waktu dekat akan direalisasikan. Hal ini seiring dengan dukungan penuh yang sudah diberikan oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Duta Besar Indonesia untuk Cina, Kunsul Indonesia di Sanghai, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian terkait lainnya hingga pemerintah daerah.
‘’Kami menyampaikan terimakasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat Bintan atas dukungan ini. Tentunya menambah semangat bagi kami untuk terus berusaha merealisasikan investasi ini masuk ke Kabupaten Bintan. Dan kami juga sampaikan terimakasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Cina, Konsul di Sanghai, BKPM, Kementrian terkait dan seluruh aparatur pemerintah Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan,’’ ucap Edy yang juga merupakan putra Melayu Provinsi Kepulauan Riau ini.
Tiga Kawasan akan dibangun melalui penambahan investasi yang nilainya Rp70 trilun lebih dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Dua Kawasan di Kampung Wacopek, Batu Licin, Bintan Timur berupa Pelabuhan internasional, industry, pariwisata, rumah sakit hingga pusat inkubator bisnis keuangan dan satu lagi di Kawasan Galang Batang, Gunung Kijang berupa kegiatan industry ekspor impor furniture dari kayu, manucafaktur, mobil listrik, solar energi, baterai dan mechanichal.
‘’Yang sudah berjalan saja, penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 orang. Jika
(PS)