Kwarta5.com Natuna,-Kepala Desa (Kades) Kelarik Air Mali Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna, Supriadi mengatakan bahwa di desanya, sebanyak 70 orang Kader Pembangunan Manusia (KPM), sudah menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap atau triwulan lll di bulan Juli tahun 2022. Kepala Desa (Kades) Kelarik Air Mali, Kabupaten Natuna Supriadi Serahkan Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Ke Masyarakat
Sebesar Rp. 300.000; (tiga ratus ribu rupiah) dari sembilan (9) Rukun Warga (RW) dan Empat (4) Rukun Tentanga (RT) bagi masyarakat yang berhak untuk menerima bantuan BLT tersebut. Penyaluran yang digelar di Gedung Pertemuan Desa Kelarik Air Mali. Sabtu 16/07/2022.
"Karena Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) merupakan program bantuan dari pemerintah pusat dengan cara memberikan sejumlah uang tunai terhadap masyarakat yang kurang mampu, bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19 bagi masyarakat yang belum tersentu oleh bantuan lain.,"Tegas Supriadi
"Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos), bertujuan untuk membantu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan dan kesehatan pada kelompok keluarga miskin.,"Ungkap Supriadi.
“Keluarga penerima BLT-DD ini adalah keluarga yang memenuhi syarat dan masuk dalam kategori penilaian kita. Tentunya ini juga merupakan hasil dari musyawarah bersama masyarakat dan pemerintah desa.,"Terang Supriadi
Masih Supriadi menyampaikan tentang penyaluran bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu yang sudah terdata melalui Bantuan Sosial (Bansos) harus menjadi evaluasi oleh pemerintah pusat, karena sejauh ini mencul beberapa pertayaan dari masyarakat setempat khusnya, di Desa Kelarik Air Mali.
"Kenapa Bantuan Langsung Tunai (BLT) selalu cair pertiwulan sedangkan Bantuan Sosial (Bansos) tidak cair ini salah satu pertayaan dari masyarakat.,"Ungkap Supriadi.
"Namun ini yang menjadi beban oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kelarik Air Mali. Untuk menjawab pertayaan dari masyarakat karena tidak seiringnya penyaluran batuan terhadap masyarakat dan banyak masyarakat yang igin beralih mendapatkan BLT-DD dari desa.,"Tegas Supriadi. (Ilham)