Rapat Paripurna Penyampaian Perubahan APBD TA 2022 Dan Penyelesaian Hutang TA 2021 Sebesar Rp.135,47 Milyar Oleh Bupati Natuna Ke DPRD

Bupati Natuna Wan Siswandi didampingi Sekda Natuna, Boy Wijanarko dan Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar didampingi Wakil Ketua l DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah

Kwarta5.com Natuna,- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Amhar di dampingi Wakil Ketua l DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah. SH., membuka secara resmi rapat paripurna penyampaian pidato Bupati Natuna terhadap rancangan peraturan daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Natuna tahun anggaran 2022-2023.

Bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Natuna. Jl. Yos Sudarso Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jumat 16/09/2022. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko, Ketua Komisi l DPRD Natuna, Wan Arismunandar, Ketua Komisi ll DPRD Natuna, Marzuki. SH., Ketua Komisi lll DPRD Natuna, Rusdi, Seluruh anggota DPRD Natuna, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Forkopimda Natuna, serta tamu undangan lainya. 

Sambutan Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan bahwa perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Natuna tahun 2022 dilaksanakan dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian terkini, yang dipengaruhi oleh konflik Geopolitik Ukraina disebabkan melonjaknya harga minyak dunia. 

"Karena dapat berpengaruh pada perubahan struktur APBN, dengan meningkatnya subsidi dan kompensasi energi sebesar 502 Triliyun Rupiah.," Ungkap Wan Siswandi. 

"Tentu berpengaruh juga kepada anggaran APBD Natuna yang masih bergantung dengan dana bagi hasil dari pemerintah pusat untuk memdongkrak perekonomian masyarakat dan pembagunan insfaruktur lainya.,"Terang Wan Siswandi. 

"Oleh karena itu Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Natuna menyampaikan perubahan anggaran APBD sebesar Rp.1,097 triliun rupiah kepada DPRD Natuna.,"Papar Wan Siswandi. 

"Ini sudah termasuk menyelesaikan hutang di tahun 2021 yang lalu sebesar Rp.135,47 miliar, dan menjadi dua kelompok yaitu belanja operasi sebesar Rp. 771,70 Miliar dan belanja modal sebesar Rp.216,52 Miliar.,"Tegas Wan Siswandi. 

"Dan untuk belanja tidak terduga sebesar Rp. 3,25 miliar rupiah namun untuk  belanja transfer sebesar Rp.106 milyar rupiah.,"Tutup Wan Siswandi. (Ilham)