Kwarta5.com Natu tona,-Bupati Natuna, Wan Siswandi membuka secara resmi rapat kegiatan Pro PN Penguatan Kemitraan di kampung halaman berkualitas dalam penurunan stanting. Bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Natuna Lantai ll. Jl. Batu Sisir Desa Sungai Ulu Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Selasa 04/10/2022.
Turut hadir dalam rapat tersebut ,Asisten l Natuna Basri, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Natuna, Kordinator Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Desri Mulyono serta tamu undangan lainya.
Pada kesempatan itu Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan bahwa stanting pola anak dan kampung berkualitas harus dilakukan secara bersama-sama untuk mengurangi anak stanting maupun meningkatkan suatu kualitas di kampung itu sendiri khusunya di wilayah kabupaten natuna.
"Dan harus menekankan khusunya di bidang pendidikan sekolah salah satu untuk penunjang program kampung yang berkualitas agar dapat mendukung untuk bisa di selesaikan dengan baik sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.,"Ungkap Wan Siswandi.
"Sebanyak 70 desa yang berada di kabupaten natuna yang termasuk di dalam program stanting kampung berkualitas, namun itu tidak akan tercapai apabila program stanting kampung berkualitas hanya sebanyak 40 desa maka tidak akan terwujud.,"Tegas Wan Siswandi.
"Maka dari itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna, menekankan pihak yang terkait agar dapat bersinergi dan serius dalam mewujudkan program ini dengan baik.,"Terang Wan Siswandi.
"Namun harapan Pemerintah Daerah semua dapat terlaksana dengan baik, dan saya harapkan potensi di daerah dapat mengakomodir persoalan yang ada, bukan hanya kampung yang berkualitas tetapi isi di kampung tersebut juga harus berkualitas demi kemajuan daerah.,"Tutup Wan Siswandi.
Senada dengan Kordinator Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Desri Mulyono juga menyampaikan program Stanting dan Kampung Berkualitas dulunya disebut Keluarga Berencana (KB) dan berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait maupun pihak swasta ikut andil untuk mengsukseskan program ini.
"Bahkan regulasi program stanting dan Kampung berkualitas melalui pokja-pokja penunjang, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dapat mengakomodir sesuai tupoksi masing-masing dalam rangka mewujudkan suksesnya program stanting dan keluarga berkualitas.,"Ungkap Desri Mulyono.
"Termasuk Badan BKBBN di natuna agar mendata keluarga yang beresiko stanting, seperti melihat lingkungannya maupun tempat tinggal atau sarana penunjang kehidupan lainnya.,"Tegas Desri Mulyono.
"Maka pencapaian tidak akan bisa di laksanakan oleh satu intasi saja harus besenergi dengan instasi terkait lainya, untuk melakukan sinkronisasi kebijakan visi dan misi pemerintah Daerah dalam menangani Stanting Kampung Berkualitas.,"Terang Desri Mulyono.
"Outputnya dampak Program Stanting Kampung Berkualitas adalah dampak kebahagiaan maupun kesejahteraan terhadap masyarakat yang ada di kampung berkualitas tersebut.,"Ujar Desri Mulyono.
Masih Desri Mulyono mengatakan bahwa menyoroti soal dampak ekonomi menjadi perhatian dimasa pandemi covid-19 yang berkurang atau bertambah, barang tentu menjadi data bagi Badan BKKBN untuk mengevaluasi program termasuk pertambahan dan perkembangan kampung berkualitas.,"
"Dan juga kualifikasinya melalui interfensii dari Pemerintah Daerah maupun pihak swasta, menjadi bagian outputnya program kampung berkualitas.,"Tutup Dasri Mulyono. (Ilham)