Dalam kesempatan itu Bupati Natuna, menyampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna, akan mempersiapkan 2%
DTU untuk menekan angka infalasi agar masyarakat di wilayah natuna terbantu, namum sampai saat ini prosesnya masih berjalan melalui dari setiap pihak kecamatan agar dapat mendata masyarakat dan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Natuna.
"Usaha mikro kecil menengah adalah istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008.,"Uangkap Wan Siswandi.
"Pada dasarnya, UMKM adalah usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Keberadaan UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan, karena berkontribusi besar pertumbuhan ekonomi.,"Terang Wan Siswandi.
Masih Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan bahwa ada sekitar 5 ribu Kepala Keluarga (KK) dan ratusan UMKM di Kabupaten Natuna yang akan menerima bantuan tersebut.
“Masing-masing kepala keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp100 ribu perbulan. Sementara para UMKM akan menerima Rp.600 ribu.,"Tegas Wan Siswandi.
"Maka dari itu pemerintah daerah akan terus berupaya dalam menekan angka inflasi guna untuk membantu perekonomian masyarakat, dan untuk bantuan tersebut, Insya Allah awal bulan Desember 2022 akan segera di salurkan.," Ujar Wan Siswandi.
Diketahui inflasi disebabkan akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022 lalu, yang diprediksi berdampak pada kondisi perekonomian secara nasional. (Ilham)