Kwarta5.com Natuna,- Tim Inflasi Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten natuna, mengelar operasi pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah natuna. Bertempat di Geopark Pantai Piwang Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Minggu 18/12/2022. Pukul 06.00. Pagi. 
Dipimpin Bupati Natuna Wan Siswandi Tim Inflasi Tinjau Pasar Murah Geopark Pantai Piawang. Foto Ilham
Pemerintah Daerah juga mengadakan senam bersama serta pengecekan kesehatan secara gratis untuk masyarakat dan pengecekan bahan pangan pokok seperti, cabe rawit, cabe merah, cabe kering, tomat, beras premium, beras medium, minyak goreng, gula pasir, bawang merah ,tepung terigu, dan ikan laut serta bahan pangan pokok lainya.
Sambutan Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada tim pengendali inflasi daerah yang sudah sinergi dengan Bank Indonesia (BI) serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) lokal yang telah mengambil peran sebagai penyedia bahan pangan, sayur dan ikan laut demi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
"Tentunya kegiatan ini menjadi langkah strategis yang diambil oleh pemerintah pusat untuk menanggulangi inflasi bahan pokok pangan guna kepentingan masyarakat di tingkat Provinsi maupun setingkat Kabupaten.,"Ungkap Wan Siswandi.
"inflasi merupakan penurunan harga barang secara umum dan terus menerus, Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan pusat statistik.,"Tegas Wan Siswandi.
"Pemerintah Daerah juga akan terus melakukan pengawasan tentang cadangan bahan pokok pangan di Pasar Tradisional, yang berada di wilayah Ranai Kota, serta memastikan bahwa kestabilan harga dapat terjangkau oleh masyarakat.,"Terang Wan Siswandi.
Masih Bupati Natuna mengatakan melalui dinas terkait akan terus melakukan pendataan dan tinjauan secara berkala, sehingga kelangkaan pangan dapat terhindar serta kestabilan harga bahan pokok dapat dipastikan stabil.
"Maka dari itu masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan lahan kosong untuk dijadikan kebun mandiri, sehingga dapat menghasilkan sayur dan bahan pokok lainnya untuk kebutuhan sehari hari.,"Tegas Wan Siswandi.
"Namun ini juga merupakan gerakan nasional dalam menekan inflasi melalui keluarga mandiri.,"Terang Wan Siswandi.
"Sehingga semakin banyak produsen bahan pangan dapat mengimbangi masyarakat yang kosumtif" Tutup Wan Siswandi. (Ilham)