Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, M.M mengatakan korban bernama Raden Bambang Firman Alamsyah (18), merupakan nelayan asal Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.l Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengatakan, korban terjatuh saat sedang mencari ikan di sekitar perairan Pulau Laut, Natuna menggunakan kapal KM Bahagia Natuna berbobot GT 29.
Kronologis kejadian pada tanggal 6 Januari 2023, KM Bahagia Natuna lego jangkar pada posisi kordinat 4°35.000’N 109°55.000’E pukul 23.00 wib. Kemudian pada tanggal 7 Januari diketahui bahwa Raden tidak lagi berada di kapal pada pukul 04.00 WIB dini hari.
“Hingga informasi tersebut dilaporkan oleh Agen Kapal kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna (Kansar Natuna) pada 20.00 wib pihaknya telah melakukan upaya Pencarian sejak korban dinyatakan hilang”, ujar Mexi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, M.M., menindaklanjuti laporan tersebut Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi Budiman melalui Operator Komunikasi yang bersiaga pada hari itu langsung berkordinasi dengan agen Kapal, Kepala Unit Siaga SAR Pulau Laut, Kepala Unit Siaga SAR Serasan juga PSDKP Natuna untuk menggali informasi.
Setalah mendapati informasi terkait data-data Kapal dan Korban yang hendak dicari Kansar Natuna mencoba memetakan jarak dari Pelabuhan Penagi menuju LKP sejauh 100 Nm dengan heading (arah tujuan) 66.77° dan Estimasi waktu tempuh mencapai 6 Jam dengan kecepatan KN SAR Sasikirana 17 Kts.
Saat dimintai keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel mengatakan “Benar adanya Informasi yang kami terima dari agen KM Bahagia Natuna sekitar pukul 20.00 wib kemarin.
Basarnas Natuna sendiri mengerahkan KN SAR Sasikirana-245 yang dihadiri langsung oleh Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi serta seorang anggota PWI Natuna, Afrizal dari media kepritoday.com dengan sejumlah anggota rescuer untuk melakukan pencarian korban di posisi kejadian.
“Upaya tindak awal yang telah kami lakukan ialah berkordinasi dengan beberapa stakeholder yaitu pihak TNI dan Kepolisian, PSDKP Natuna, Polairud, unsur-unsur kami yang ada di Pulau Laut dan Pulau Serasan hingga Himpunan Nelayan Natuna sehingga dapat membantu apabila mendengar dan mengetahui informasi berkaitan dengan seorang ABK Kapal yang terjatuh”, pungkasnya.(ilham)