Kwarta5.com Kepri,- Provinsi Kepulauan Riau mendapat kehormatan ditunjuk oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai tuan rumah Peringatan Hari Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tingkat Nasional yang pertama pada tanggal 2 Februari 2023 mendatang.Plt. Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Kepri, Foto: Ist/kwarta5
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Plt. Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Kepri, Misni, Sabtu (28/01). Misni mengatakan untuk peringatan Hari BUMDesa yang pertama kali ini, Kepri yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaannya, tepatnya di Kabupaten Bintan.
"Jadi Kepri berkesempatan menjadi tuan rumah untuk tahun ini. Dan mulai tahun depan akan dilaksanakan bergiliran se-Indonesia" ujarnya.
Memang peringatan hari BUMDesa baru akan dilaksanakan pertama kalinya ditahun 2023 ini sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 110 Tahun 2022 yang menetapkan hari BUMDesa jatuh ditanggal 2 Februari setiap tahunnya.
Menurut Misni, pertimbangan Kemendes PDTT dalam menunjuk Kepri sebagai tuan rumah adalah karena Provinsi Kepri memiliki potensi yang sangat mendukung, seperti berbatasan langsung dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
"Maka ini memberikan kesempatan untuk pemasaran terkait dengan hasil-hasil desa melalui BumDesa. Dan dengan status Kepri yang menjadi salah satu daerah destinasi wisata mancanegara utama, maka ini diharapkan Kemendes PDTT dapat menjadi jembatan promosi bagi produk-produk desa" papar Misni.
Acara direncanakan akan dihelat selama 3 hari, yakni mulai tanggal 1 hingga 3 Februari 2023. Misni juga mengkonfirmasi, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar akan hadir langsung. Kemudian Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga direncanakan turut hadir.
Misni menambahkan, acara akan dibuka pada hari Rabu (01/02) dengan Sarasehan atau Simposium yang akan dihadiri lebih kurang 1.000 orang. Sedangkan Peserta yang mendaftar hingga Jumat melalui link Kemendes PDTT sudah sebanyak lebih dari 400.
"Peserta nantinya terdiri dari Dinas PMD Provinsi se-Indonesia, Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Indonesia, pendamping desa, perwakilan BumDesa dan Kepala Daerah yang meraih penghargaan" kata Misni.
Sementara itu, agenda lainnya yang akan digelar pada tanggal 1 Februari antara lain penyerahan NIB, penyerahan penghargaan program CSR, dan pembukaan bazaar serta pasar murah.
Sedangkan hari kedua di tanggal 2 Februari akan diawali dengan senam dan jalan sehat. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Hari Padat Karya Tunai Desa, dan malam puncak peringatan Hari BUMDesa 2023 yang akan diisi dengan penyerahan penghargaan BUM Desa inspiratif, Duta Bumdesa, dan Penyusunan profil Bumdesa.
Ada pula penghargaan kepada Pimpinan Daerah dengan kategori Kerja Keras Mendorong Pembentukan BUM Desa Bersama eks UPK PNPM-MPd, Upaya pembentukan (Pembentukan BUM Desa Bersama eks UPK PNPM-MPd 100 % dan Komitmen kebijakan penguatan Bumdesa.
Sedangkan hari terakhir di tanggal 3 Februari akan diisi dengan penutup bazaar yang akan diisi dengan pengumuman hasil lomba bazaar dan penyerahan hadiah. (ron)