5 Manfaat Tes Kesehatan Rutin yang Perlu Kita Ketahui, foto: INT
Kwarta5.com Jakarta,- Sebagian orang mungkin takut melakukan pemeriksaan kesehatan karena trauma pada jarum suntik atau merasa terbebani jika mengetahui dirinya memiliki masalah kesehatan tertentu. Hal ini membuat sebagian orang hanya melakukan pemeriksaan kesehatan pada momen-momen tertentu, seperti saat akan menikah atau ketika hendak melamar pekerjaan. Padahal, pemeriksaan rutin adalah hal penting yang bisa membantu mendeteksi tanda-tanda awal masalah kesehatan. Baca juga: 8 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah Dilansir dari Antara pada Sabtu (18/2/2023),
dokter spesialis okupasi, dr. Lubna Sadat, MKK, Sp.OK bahkan mengimbau agar pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan minimal satu tahun sekali.
"Normalnya, kalau tidak ada keluan atau tidak ditemukan penyakit tertentu biasanya 1 tahun sekali," ujar Lubna.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam manfaat pemeriksaan kesehatan rutin yang perlu kita ketahui. Manfaat pemeriksaan kesehatan rutin Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan kita,yaitu mulai dari genetik, usia, riwayat penyakit, gaya hidup, hingga pola makan.
Karena itulah, kita perlu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin Dilansir dari Better Health, ada beberapa manfaat pemeriksaan kesehatan rutin, antara lain:
1.Cek medis rutin dapat membuat kita mengetahui berapa kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol, hingga trigliserida,
2. yang merupakan faktor sindrom metabolik. Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda dini penyakit berbahaya, seperti jantung, diabetes, hingga kanker.
3. Pemeriksaan rutin dapat menjadi pengingat kapan perlu memperbarui vaksinasi, misalnya vaksin flu.
4. Cek kesehatan rutin dapat mendorong Anda menerapkan atau mempertahankan gaya hidup sehat.
5. Pemeriksaan kesehatan rutin memiliki beragam manfaat, terutama dalam deteksi dini penyakit yang mungkin Anda derita Dokter bisa saja memberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan jika hasil diagnosis menunjukkan hal yang perlu diwaspadai.
Red/Kompas