Ansar Ahmad menghadiri Wisuda Universitas Terbuka (UT) Batam di Hotel Harmoni One Batam, Selasa (28/2). Foto: hms |
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengajak seluruh wisudawan dan wisudawati untuk menjadikan momen ini sebagai starting poin ke jenjang langkah selanjutnya dan tak berhenti meningkatkan kompetensi serta kapasitas ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jangan sampai kita jadi penonton di daerah sendiri karena peluang kita kedepan sangat terbuka lebar. Tapi kita harus berkompetensi karena ke depan siapa yang akan menang dan bersaing kita tidak ada yang tahu. Namun pemerintah provinsi kepri dan kabupaten kota akan terus mendorong pendidikan di kepri dari waktu ke waktu dengan standar dan kualifikasi yg baik" ucap Ansar.
Gubernur Ansar melanjutkan, Allah SWT menciptakan langit dan bumi untuk kebahagian semua, namun usaha keras dan diiringi dengan doa lah yang akan membuahkan hasil.
"Untuk itu saya berpesan, agar selalu bersyukur dan berterima kasih lah kepada kedua orang tua kita karena itu kunci sukses kita, ridho Allah ridho kedua orang tua kita dan murka allah adalah murka kedua orang tua kita, berterima kasihlah buat orang tua kita, buat mereka bangga apa yang sudah kita lakukan dan hormati dan sayangi lah mereka sampai kapan pun" pesannya.
Ansar menambahkan, Bonus demografi menjadi kekayaan yang luar biasa bagi Indonesia dan wajib dipelihara dan dijaga. Karena berpotensi menjadi kekuatan yang luar biasa.
"Bagaimana kita mengelola dengan baik dan memastikan semua penduduk indonesia yang berumur produktif harus memiliki kualitas yang baik, memiliki kompetensi yang baik. Jika kita tidak bisa menjaga dengan baik maka bonus demografi akan berubah menjadi bencana demografi" ujar Ansar.
Kita harus bersyukur saya ingin memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan atas kerja keras bapak dan ibu semua mulai dari tingkat dasar hingga yg paling tinggi yg telah membuahkan hasil yang membanggakan kita semua.
Terakhir,Ansar memaparkan bahwa peluang dan kesempatan sangat besar dan terbuka di Kepri karena posisinya yang sangat strategis, berada di salah satu choke point perdagangan dunia.
"Maka kita juga terus melakukan harmonisasi dengan pemerintah pusat supaya kedaulatan maritim kita bisa kita optimalisasikan" tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur UT Batam Angga Sucitra Hendrayana, Rektor UT Batam diwakili oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Subekti Nurmawati, para Guru Besar UT Batam, Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri Syarifah Normawati, Kadis Pendidikan Andi Agung dan Kabiro Adpim Dodi Sepka.