Kwarta5.com Natuna,- Bahul warga Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna yang mengaku jadi korban begal di jalur Selat Lampa kini mengaku merekayasa cerita pembegalan tersebut. Polres Natuna Gelar Gelar Konferensi Pers Terkait Pembuat Video Hoax Terkait Pembegalan di Selat Lampa, Rabu (1/2). Foto: Ilham
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, melalui Wakapolres Kompol Ferri Aprizon Kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya saat ini tidak melanjutkan perkara pada proses hukum.
Kendati demikian, Bahul maupun Bujang Prancis yang turut memvideokan aksi kebohongan Bahul tetap dilakukan wajib lapor hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kalau kita lihat masalah ini kita bisa saja lanjutkan, namun kita lihat sudah ada penyesalan dari pelaku, maka kita minta mereka wajib melapor,"Ujarnya. Rabu (01/02/2023.
Ferri menambahkan, motiv Bahul yang diduga memberikan keterangan palsu soal pembegalan di jalan lintas Selat Lampa itu hanya untuk candaan saja.
Kedua pelaku mengaku tidak menyangka bahwa aksi videonya tersebut viral dan sempat meresahkan masyarakat Kabupaten Natuna khususnya.
"Kita bawa mereka ke Polres untuk kita dalami lagi, mereka memohon minta maaf kepada Kepolisian dan seluruh masyarakat Natuna, dengan menangis mereka sangat menyesal,"terang Ferri.
Kronologis kejadian bermula pada Selasa, 1 Februari saat Bujang Prancis memvideokan pengakuan Bahul yang diduga dibegal di jalan lintas Selat Lampa dengan kerugian uang tunai sebesar Rp. 900 ribu rupiah raib.
Kemudian video tersebut tersebar di sejumlah group WhatsApp dan Facebook hingga meresahkan masyarakat Natuna. (Ilham)