Kwarta5.com Karimun,- Pembangunan infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini mensyaratkan adanya feedback atau umpan balik dari semua elemen masyarakat yang ada untuk mengontrolnya. Proyek Jalan di BP Kawasan Karimun Dari Arah Teluk Paku ke Arah Kantor Camat Meral Barat Terlihat Sudah Retak, Senin (13/2). Foto: Kwarta5/ Sajirun
Reformasi dan desentralisasi dibuat berdasarkan harapan untuk mengurangi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Biasanya jalan yang baru siap di aspal nampak bagus dan mulus, perbaikan jalan dengan pengaspalan dengan tujuan mempermudah akses penghubung antar tempat tinggal masyarakat.
Seperti halnya pembangunan jalan dari teluk paku ke arah kantor camat meral barat baru selesai di bangun tahun lalu namun pemandangan yang sangat kurang mengenakkan terlihat jelas di mana jalan yang baru di aspal sudah nampak rusak , dari amatan kita di lapangan, Senin (13/2/2023).terlihat sudah ada retak yang memanjang, dan terlihat tanah dasar, besar Dugaan kita aspalnya terlalu tipis dan besar kemungkinan tidak sesuai bestek.
Salah Seorang warga setempat yang ditemui sekitar jalan tersebut mengatakan bahwa jalan tersebut memang baru saja di aspal dan sudah retak
"Saya sering lewat sini, karena kebun saya sekitar sini, jalan ini di bangun tahun kemaren tapi begini lah hasilnya sudah ada retak", Ungkap Sumber yang tidak Ingin namanya disebutkan
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR karimun Cahyo Prayitno ST dan meminta tanggapan terkait siapa pelaksana dan berapa besar anggaran dananya serta kenapa baru di bangun sudah rusak melalui salah seorang stafnya Roy lubis , sampai berita ini di Publikasikan tidak ada jawaban.
Secara terpisah ketika kita meminta tanggapan Iskandar tanjung ketua dewan pimpinan daerah (DPD) kepri lembaga investigasi badan Advokasi penyelamat aset negara republik indonesia ( LI BAPAN RI ) mengatakan hal ini tidak terjadi bila pembangunan jalan itu sesuai bestek, dan pengawasan yang maksimal dari dinas PUPR kabupaten karimun.
"Kita sangat sayangkan hasil dari pembangunan itu tidak bagus, sia sia dana yang begitu besar di gelontorkan untuk pembangunan jalan itu baru di bangun sudah pada retak, kalau melihat seperti ini kita nantinya akan verifikasi proyek proyek yang hasilnya jelek, Akan kita serahkan ke penegak hukum dan kita nantinya akan mengirim surat ke gedung merah putih komisi pemberantasan korupsi ( KPK ) agar turun ke karimun, karena dari tahun ke tahun pembangunan jalan di karimun selalu habis di bangun sudah retak," Kata Iskandar
Tim red