Kwarta5.com Kepri,- Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepulauan Riau pada Januari 2023 tercatat 0,24 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,43 persen secara mounth to mounth (mtm) dibandingkan Desember 2022. Gubernur Kepri Ansar Ahmad
"Laju inflasi Provinsi Kepri pada bulan ini (Januari) stabil dan membaik, berada di bawah inflasi nasional," demikian disampaikan Asisten 1 Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira di Tanjungpinang, Kamis (2/2/20203).
Dua kota penyumbang IHK di Provinsi Kepulauan Riau yakni Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, yang masing-masing tercatat mengalami inflasi 0,26 dan 0,11. Gabungan dua kota di Kepri ini year on year (yoy) sebesar 4,85 persen dengan IHK sebesar 113,02.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 107,79 pada Januari 2022 menjadi 113,02 pada Januari 2023, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,04 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 2,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 2,12 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 4,69 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,21 persen; kelompok transportasi naik sebesar 15,28 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 2,32 persen; kelompok pendidikan naik sebesar 2,77 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 2,16 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 6,87 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 0,50 persen.
Sedangkan tingkat deflasi month to month (mtm) Januari 2023 sebesar 0,24 persen. Deflasi terjadi karena penurunan IHK dari 113,29 pada Desember 2022 menjadi 113,02 pada Januari 2023.
Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,90 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 4,45 persen.
Editor: Mail