Kwarta5.com Natuna, - Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi apresiasi dan sepakat dengan pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Surayadi Sembiring tentang jangan ada lagi pejabat Natuna yang terlibat dalam kasus hukum. Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi apresiasi dan sepakat dengan pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Sabtu (18/2). Foto: Ilham
Hal ini disampaikan Rapi usai menghadiri temu ramah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Surayadi Sembiring bersama Pemda Natuna dan Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Bertempat di rumah makan Sisi Basisir Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Sabtu malam (18/2/2023).
Menurut Rapi, pernyataan Kajari Natuna tersebut mengisyaratkan bahwa dalam penegakan hukum di wilayah Kabupaten Natuna lebih mengedepankan pencegahan daripada Penindakan.
"Selama ini saya lihat koordinasi anatara pemerintah daerah dengan pihak Kejari Natuna sudah bagus, terutama dalam memberikan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan program pembangunan daerah Natuna. Saya berharap hal ini terus berlanjut dan dapat ditingkatkan kembali," ungkap Rapi.
Rapi juga berharap, dalam masa kepemimpinan Wan Siswandi dan Rodhial Huda, Natuna dapat lebih baik lagi kedepannya, agar tidak ada lagi pelanggaran hukum, yang tentunya akan berdampak buruk terhadap jalanya pemerintahan daerah.
Dalam temu ramah, Kajari Natuna menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Forkompinda Natuna yang telah menyambut baik kedatangannya di Natuna sebagai pejabat baru. Surayadi pun berharap agar selama ia bertugas tidak ada pejabat yang terlibat masalah hukum.
"Terima kasih saya sudah disambut dengan baik, dan saya mohon kerja samanya. Mudah-mudahan selama bertugas tidak ada pejabat yang terlibat masalah hukum," harap Kajari Natuna.
Di akhir ramah tamah ini juga dilaksanakan acara adat istiadat Melayu berupa Tepuk Tepung Tawar yang dipimpin langsung Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna dan diikuti Kajari Natuna, Bupati Natuna, Ketua DPRD Natuna.
(Ilham)