Bupati Karimun Aunur rapiq Dan Wakil Bupati Karimun, Foto: Kwarta5/Istimewa |
Dalam sambutannya, Rafiq mengaku bersyukur sudah banyak pembangunan disemua bidang yang selesai dibangun dan dilaksanakan selama delapan tahun memimpin Karimun. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan.
“Pembangunan infrastruktur jalan dari tahun 2015 sampai sekarang sudah sepanjang 223,9 kilometer. Jalan ini pastinya tersebar disemua kecamatan dan akan terus kita gesa hingga 2024,” katanya.
Ia juga merasa bersyukur atas sejumlah pembangunan multiyears yang rampung di tahun 2022 lalu. Diantaranya Anjungan Aura Putra Kemuning, Revitalisasi Coastal Area Hall B, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Panggung Rakyat, Mushalla Rumah Dinas Bupati Karimun dan Rumah Singgah Hotel Sri Tanjung Gelam.
“Pembangunan ikon-ikon baru untuk Karimun juga sudah selesai di tahun 2022. Pembangunan tersebut adalah upaya untuk peningkatan kawasan Coastal Area,” kata Rafiq lagi.
Rafiq mengatakan, pastinya masih ada kekurangan baik dari sisi pembangunan, pelayanan, dan sisi lainnya pada masa kepemimpinannya bersama Anwar Hasyim.
Sehingga, dirinya sangat memohon doa dan dukungan selalu dari seluruh masyarakat agar bisa menjalankan tugas dengan baik hingga masa jabatan berakhir.
“Seluruh masyarakat untuk terus bergandengan tangan dengan pemerintah daerah dan selalu kompak untuk memajukan Kabupaten Karimun,” pinta Rafiq.
sejumlah pembangunan kepempimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq-Anwar Hasyim
– Pembangunan Infrastruktur jalan sejak tahun 2015-2022 mencapai 223,9 km, Pembangunan Batu Miring sejak 2015-2022 mencapai 7.277 meter, Pembangunan Normalisasi sejak 2015-2022 mencapai 1.108.605 meter
– Pembangunan Tanggul sejak 2015-2022 mencapai 225.471 meter, pembangunan Irigasi dengan total 2.843,9 meter, pembangunan Semenisasi sejak 2015-2022 mencapai 162,1 Km.
– Pembangunan Bidang Pekerjaan Umum (PU) lainnya yakni drainase 51.861 meter, pemeliharaan drainase 155 titik, TPU dan Sarpras 36 pembangunan, Paving Blok 53 lokasi, gedung serbaguna 49 gedung, dan 5 gedung pemerintah
– Pembangunan Infrastruktur di kawasan FTZ Karimun 2012-2022 meliputi jalan 42,5 km, Box Culvert 36 box, dan 6 jembatan.
– Pembangunan Bidang Perhubungan terdiri dari Jembatan Penyebarangan Pauh-Simba 2016, 20 dermaga, 22 pelabuhan, dan pengadaan 10 unit bus.
– Pembangunan Bidang Pendidikan meliputi 114 ruang kelas, ruang guru dan sarana prasarana 64 pembangunan, 157 pembangunan fasilitas sekolah, dan 158 paket sarana prasarana sekolah.
– Pembangunan Bidang Kesehatan yakni 20 pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas, 47 pembangunan Faskes,
7 paket Sarpras, dan 90 unit alat transportasi kesehatan.
– Pembangunan Bidang Keagamaan meliputi pembangunan 1 Islamic Center, pembangunan 143 masjid, pembangunan 142 mushalla, dan 108 pembangunan fasilitas keagamaan.
– Pembangunan Bidang Perikanan meliputi 3 pembangunan tambatan perahu nelayan, 733 bantuan kapal nelayan, bantuan alat tangkap ikan sebanyak 22.502 unit, pengadaan 382.500 benih ikan, dan pengadaan 30.4 ton pakan ikan.
– Pembangunan bidang pertanian dan peternakan yakni pembangunan gedung pertanian 6 gedung, 49.546 bibit dan penunjang pertanian, pengadaan 3.257,76 ton pupuk pertanian, pengadaan 518 unit pengadaan peralatan pertanian, dan 272 paket pengadaan bibit peternakan.
– Pembangunan Bidang Olahraga meliputi 15 lapangan olahraga, 44 pembangunan Sarpras olahraga, 92 turnamen olahraga, pembinaan 3.172 atlet, dan 11 prestasi olahraga.
– Pembangunan Bidang Air Minum dan Sanitasi yakni 11 pembangunan pengelolaan air limbah, 23 pembangunan sarana air minum dan 24 pembangunan tangki air dan perpipaan.
– Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup meliputi di antaranya 14 pembangunan ruang terbuka hijau dan 21 pembangunan Sarpras lingkungan hidup.
– Pembangunan Bidang Pariwisata yakni 7 pembangunan dan rehabilitasi kawasan pariwisata, even unggulan pariwisata Dangkong Dance; Festival Barong Sai; Lampu Colok; Jajanan Nusantara; dan Pawai Budaya.
– Pembangunan Bidang UMKM yakni pembangunan 9 pasar, peningkatan dan rehabilitasi 5 pasar, pemberdayaan 2.673 UMKM dari target 6.000.
– Program pelatihan bagi para pekerja terealisasi sebanyak 870 orang dari target 3.000 orang.
– Pembangunan Melalui dana desa di antaranya 105,8 km jalan desa, pembangunan drainase 88,09 km, 21,84 tembok penahan tanah, pembangunan 9,97 km irigasi, pembangunan 56 unit jembatan, dan 652 pembangunan Sarpras desa.
– Pembangunan Melalui Dana APBN meliputi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di 12 Kecamatan Rp 39.545.000.000, kota tanpa kumuh di 4 kecamatan Rp 7.397.000.000, program Pamsimas di 10 kecamatan Rp 10.439.423.600, pengembangan infrastruktur sosial di 8 Kecamatan Rp 6.600.000.000, pengaman pantai di 4 kecamatan Rp 52.500.000.000, dan pembangunan jalan industri di 3 kecamatan Rp 238.522.839.574.
Red/Sajirun s.