Danlanud RSA dalam sambutannya mengatakan latihan survival dasar mutlak diperlukan bagi setiap prajurit untuk melaksanakan operasi penerbangan yang penuh dengan resiko. Apalagi selaku penerbang menjadi sasaran dalam medan pertempuran. oleh karena itu seorang prajurit mutlak mempunyai kemampuan SERE yaitu Survival, Evasion Resistance and Escape.
Selain itu, Lanjut Danlanud, Tujuan dari survival dasar ini adalah untuk menyegarkan kembali dan mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu menghadapi keadaan darurat, baik di darat maupun di laut, sebagai upaya untuk menyelamatkan diri pada saat mengalami musibah dalam melaksanakan misi penerbangan.
Lebih lanjut disampaikan, Para peserta latihan mampu mengenali berbagai bentuk ancaman, rintangan serta dapat bertahan hidup dengan memanfaatkan medan yang ada dan selanjutnya mampu mencari tempat yang aman, dan mudah dilihat oleh pasukan kawan guna mendapatkan pertolongan.
"Memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan maksimal, patuhi semua ketentuan dan perintah yang diberikan oleh para pelatih, agar latihan ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar," harap Danlanud.
Sebelum latihan lapangan dimulai, para peserta sudah mendapatkan klasikal materi tentang teori bertahan hidup meliputi jungle survival, ilmu peta, kompas siang, How To Find (HTF), kompas malam, Pioner (tali-temali, bivak, trap), speed march, ilmu tumbuhan dan hewan, caraka malam teori sea survival dan selanjutnya melaksanakan praktek di lapangan.
Kegiatan upacara pembukaan latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 diawali dengan pernyataan pembukaan latihan oleh pimpinan apel, pemasangan pita latihan dan diakhiri dengan doa.
Latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 TA 2023 tersebut diikuti oleh Personel Lanud RSA para awak pesawat dan kru Skadron Udara 52, Perwakilan Personel Basarnas Natuna dan Pelatih dari Denhanud 477 Kopasgat Natuna.
Hadir pada upacara tersebut Kadisops Lanud RSA, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P. Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Teuku Maulidinsyah, S.E., Kadispotdirga Lanud RSA Letkol Pom Fanny Philips H, Danskadron Udara 52 Letkol Pnb Dion Aridito, S.T., Ps. Kadispers, Mayor Adm A. Wahyudi, Dansatpom, Mayor Pom Heri Waskito, Kepala RSAU Mayor Kes dr.A.Ratno Wahyudono dan Para Komandan Satuan, Kakansar Natuna, Kepala BPBD Natuna, Danramil 01 Ranai 0318/NTN dan Kapolsek Ranai, serta pejabat Lanud RSA lainnya. (Ilham)