Kwarta5.com Natuna,-Belum adanya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Natuna terhadap guru mengaji di bawah kepemimpinan Bupati Wan Siswandi, S.Sos, M.SI dan Rodhial Huda Sangat disayangkan oleh para guru-guru TPQ di Kabupaten Natuna. Anak anak Sedang Belajar Mengaji, Foto: Ilham
Sebab menurut salah seorang guru TPQ di Ranai sebut saja Dwe, (30) warga Ranai, pada era kepemimpinan bupati terdahulu masih ada dana bantuan operasional pendidik (BOP) tpq meskipun hanya sedikit.
Tetapi sekarang dengan sudah lebih dua tahun kepemimpinan Bupati Wan Siswandi dan Rodhial belum ada tanda -tanda terdengar pos anggaran untuk tpq, meskipun para tpq sudah mengajukan proposal ke kesra, bahkan seakan-akan para guru TPQ terasa di anak tiri kan bahkan luput dari perhatian pemerintah daerah.
"Pada hal tugas dan pungsi dari pada tpq adalah membantu pemerintah daerah dalam mencerdaskan anak bangsa agar terhindar dari buta aksara Al-Qur'an.
Tentunya para pendidik di taman pendidikan Al-Qur'an ini berhak juga mendapat sebagian kecil dari anggaran 20% pos pendidikan yang di diamanatkan UU RI,"Papar Ujang Kamis (2/3)
"kita bangga dengan pemimpin kita yang berbicara selalu dengan menyebut nama Allah, tetapi masih kita sayangkan ia masih lupa dengan orang-orang yang mengajarkan Kalam Allah, kita akui Bupati kita banyak kenal dengan para menteri Jokowi, tetapi belum pas kalau belum perduli dengan para guru mengaji.
Sebab kata Rasulullah SAW sebaik- baik manusia di hadapan Allah adalah orang menutut ilmu dan yang mengajarkannya kepada orang lain dan orang selalu ingat akan kematian dangdut bersiap untuk menghadapi kematian dengan banyak beramal saleh.
"Kita berharap setelah membaca berita ini dapat membukakan hati para pemimpin kita untuk para guru mengaji."Harap Ujang
(Ilham)