Kwarta5.com Batam,- Pembangunan infrastruktur terus menjadi prioritas utama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, pada tahun 2023 ini. Kepala BP Batam H.M Rudi
Infrastruktur ini digadang-gadang Kepala BP Batam, sebagai kunci utama dari kebangkitan perekonomian Batam. Berbagai proyek strategis dilaksanakan BP Batam untuk meningkatkan nilai investasi serta pelayanan publik di Batam.
Salah satunya, peningkatan jalan arteri dari pelabuhan Batu Ampar hingga Bandara Hang Nadim. Pembangunan ini akan berdampak pada peningkatan konektivitas akses logistik kedepannya.
"Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam semakin maju lagi. Kalau ekonomi sudah maju, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk lebih baik," seru Muhammad Rudi beberapa waktu yang lalu.
Untuk peningkatan konektivitas akses logistik ini, pembangunan akan dimulai dari Jalan Yos Sudarso tahap 4 sepanjang 2,4 km. Proyek ini, akan dimulai dari Ruas Underpass Pelita hingga Nagoya Gate. Pembangunan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT. Kuala Batee Indonesia dan konsultan pengawas PT. Calvindam Jaya.
Selanjutnya Jalan Koridor Utama Pelabuhan - Bandara sepanjang 9 km dari Ruas Simpang Laluan Madani hingga Simpang Bundaran Punggur. Proyek ini akan dipegang oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT. Maju Bersama Jaya (KSO) dan konsultan pengawas PT. Portal Engineering Perkasa.
Kemudian Jalan Koridor Utama Pelabuhan hingga Bandara sepanjang 2,6 km. Dimana pembangunan ini dimulai dari Ruas Bundaran Punggur hingga Simpang Bandara. Dengan kontraktor PT. Harap Panjang dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau Konsultan.
Ada juga Pengembangan Jalan Hang Jebat sepanjang 5,5 km dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi, dengan kontraktor PT. Sinar Arengka Setia Maju dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau Konsultan.
Terakhir, Bundaran Bandara, berdiameter 100 m serta panjang jalan mencapai 800 m dengan kontraktor PT. Kurnia Djaja Alam dan konsultan pengawas PT. Astadipati Duta Harindo.
"Jadi visinya adalah, menghubungkan jalan ke tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Ada Nongsa Digital Park, kemudian Maintenance Repair Overhaul (MRO) dan Aerocity di Bandara Hang Nadim. Ini jelas menjadi nilai tambah untuk daya saing Batam," jelas Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi menegaskan, bahwa Batam harus bisa menjadi kota baru dan modern. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk kompak bersatu dalam pembangunan ini.
Ia menambahkan, pembangunan yang menjadi prioritas saat ini untuk kepentingan umum dan harus segera diselesaikan di tahun 2023 ini.
"Apabila akses jalan selesai, tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Batam kedepannya," imbuhnya. (EI)