Kwarta5.com Batam,- Sebagai rasa syukur, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengajak masyarakat, khususnya umat Islam agar memanfaatkan sebaik mungkin Bulan Ramadan.
Amsakar saat Safari Ramadan di Masjid Safari Ramadhan di Mushalla Al-Ikhlas, Perum Cluster Melati Residence dan Pine Garden Tiban Baru, Sekupang, Sabtu (16/4) Foto: Kwarta5/ Mc
"Sekarang sudah masuk 10 hari terakhir, bahkan tinggal beberapa hari lagi Ramadan 1444 Hijriah akan meninggalkan kita. Manfaatkan sisanya ini dengan sebaik mungkin," kata Amsakar saat Safari Ramadan di Masjid Safari Ramadhan di Mushalla Al-Ikhlas, Perum Cluster Melati Residence dan Pine Garden Tiban Baru, Sekupang, Sabtu (16/4) malam.
Ia mengungkapkan, dirinya kerap menyampaikan tema syukur dalam berbagai pertemuan. Rasa syukur tersebut dapat diejawantahkan dalam berbagai hal, salah satunya bersyukur karena dihampiri Ramadan dan seyogyanya bulan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzabi lasyadid," ucap Amsakar menyampaikan petikan ayat ke-7 Surah Ibrahim.
Ayat ini berarti 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat'.
"Maka perlu senantiasa bersyukur, mari hindari kufur nikmat," ujarnya.
Menurut Amsakar, tak terbilang nikmat Allah SWT bagi hambanya. Hal ini sebagaimana tertulis dalam Surah Luqman ayat 27.
Adapun arti ayat ini yakni 'Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
"Begitu besar nikmat Allah SWT kepada kita. Dan saya mengajak, mari kita pandai bersyukur," imbuhnya.
Pada kesempatan Safari ini, Amsakar juga menyambangi Masjid Al-Furqon. Senada dengan yang ia sampaikan sebelumnya, selain mengajak pada ketaqwaan, ia juga mengajak masyarakat dapat memakmurkan masjid.
"Makmurnya sejatinya tidak dilihat dari arsitektur atau bangunannya. Namun bagaimana kita ramai beribadah di dalamnya," imbuhnya.
Red/Mc