Kwarta5.com Batam,- Perseteruan antara driver taksi online dan talsi konvensional kembali memanas. Ratusan massa dari kedua kubu itu nyaris baku hantam di Pelabuhan Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Minggu (9/4/2023) sore.Ratusan massa dari kedua kubu itu nyaris baku hantam di Pelabuhan Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Minggu (9/4). Foto: At
Gejolak antara driver taksi online dan taksi konvensional itu dipicu lantaran adanya penurunan penumpang secara paksa oleh driver taksi konvensional (Plat Kuning) di bawah gerbang Kampung Tua Telaga Punggur.
Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung Wibowo mengatakan, sekira pukul 15.00 Wib unit Intelkam Polsek Nongsa mendapatkan informasi bahwa massa dari taksi online yang berjumlah kurang lebih 100 orang sedang berkumpul di Pelabuhan Punggur untuk melakukan aksi protes terhadap penurunan penumpang secara paksa oleh driver taksi konvensional.
"Kami mencoba untuk mengarahkan perwakilan dari kedua belah pihak ke Polsek Nongsa untuk dilakukan mediasi kembali. Namun, hal tersebut ditolak oleh pihak taksi online," ujar Kompol Fian Agung Wibowo.
Tak cukup sampai disitu saja, sekira pukul 15.45 Wib, massa dari taksi online memaksa masuk ke pelabuhan untuk mencari pelaku yang telah melakukan persekusi terhadap rekannya dari taksi online.
"Kami kembali melakukan komunikasi dengan Korlap Aliansi Taksi Online agar massa dari Taksi Online dapat membubarkan diri untuk menciptakan situasi di wilayah hukum Polsek Nongsa tetap aman dan kondusif," ungkapnya.
Lanjut, Kompol Fian Agung menjelaskan, dari hasil pertemuan ini, Taksi Online akan memberlakukan piket disekitar lokasi Pelabuhan Punggur guna mengantisipasi keributan kembali.
" Taksi Online akan melakukan penjemputan di Halte Bus Trans Pelabuhan Punggur terhadap penumpang yang akan naik Taksi Online mulai hari Senin tanggal 10 April 2023. Saat ini, massa Taksi Online telah membubarkan diri dan situasi kembali aman serta kondusif," pungkasnya.
Red/At