Kwarta5.com Batam,- Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Simpul Jaringan Geospasial Kota Batam. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tangal 25 Juli dan 26 Juli 2023 di Gedung IT Center BP Batam.Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Simpul Jaringan Geospasial Kota Batam. Foto: Ist
Kepala PDSI BP Batam, Sylvia J. Malaihollo mengatakan, simpul jaringan geospasial memiliki peran penting dalam pengumpulan, pengolahan, dan penggunaan data geografis, yang meliputi letak geografis, kontur tanah, peta sebaran penduduk, daerah rawan bencana, tempat wisata, sebaran sekolah serta fasilitas publik lainnya.
Sehingga, dalam Bimtek kali ini diikuti 6 unit kerja di lingkungan BP Batam. Diantaranya, Direktorat Pengelolaan Pertanahan; Pusat Perencanaan Program Strategis; Direktorat Infrastruktur Kawasan; Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan.
"Dari unit-unit itu yang mempunyai data. Dalam artian, unit ini adalah produsen data spasial di BP Batam," ujar Sylvia, Selasa (25/7/2023).
Sylvia melanjutkan, dalam data spasial simpul jaringan ini tentunya bukan hanya menjadi tanggungjawab dari BP Batam saja. Untuk itu, dalam Bimtek ini juga mengundang dari beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam.
"Sehingga, data spasial khususnya di Batam ini bisa kita penuhi sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dari perwujudan satu data, satu peta dan saling berbagi. Itu yang akhirnya menjadi tujuan kita," katanya.
Ia menambahkan, dalam Bimtek ini pihaknya mengundang tenaga bimbingan langsung dari BIG. Sehingga dengan adanya Bimtek ini, potensi dari SDM di unit-unit yang menjadi produsen dalam simpul jaringan ini bisa ditingkatkan.
Sehingga kedepannya, Simpul Jaringan Geospasial Kota Batam punya standar yang sama dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
"Karena ini bicara nasional, berarti harus memiliki data yang sama dimanapun data itu berada. Itu yang memang menjadi sesuatu hal yang harus dipenuhi oleh setiap kementrian dan lembaga, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Khsusunya untuk bicara data spasial," imbuhnya.
Red/**